Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mengetuk Pintu

24 November 2022   13:09 Diperbarui: 24 November 2022   13:17 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Pixabay ( Tama66). Kamis, 24/11/2022

saat itu, sedang ku bertandang pada persinggahan persinggahan yang membuat hati terkesima. 

kepadanya, meramu perangai terjerembab yang tidak bisa ku tepis begitu saja. 

Maka dari itu...! 

Aku mengetuk pintu perlahan sembari berdendang sebuah musikal yang membuat ku enggan berdiam diri dan memendar. 

Tat kala ku berdalih untuk pindah ke kota kota angan... Disanalah angin berdesir dan berderu bagai diatas angin.

Mengetuk pintu..., sejenak membuat ku kaku dikarenakan acap yang berakhir ucap dikala semu.... 

Tapi nanti, seutas talu kutinggalkan dahulu, nanti ku kembali di waktu-waktu tertentu... 

....., November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun