Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Baru Datang

20 November 2022   21:12 Diperbarui: 21 November 2022   07:31 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

****

ketika aku baru saja menjajakan kaki ku disini, baru datang, kenapa kalian sudah membalikkan badan dan bergegas ingin pulang. 

padahal aku baru datang dengan membawa berita gembira tentang sumpah yang acapkali menelisik ditelinga yang dianggap sampah. 

Aku baru datang, mengapa kalian bergegas pulang ke tempat peraduan dengan raut muka membingungkan, sedangkan lirik-lirik lagu baru ku dendangkan... 

*******

berpacu dengan waktu, dengan melodi lagu yang membisu sehingga ku tak dapat menyembunyikan lesu ku. 

melihat. piring-piring kotor sudah disulam menjadi bersih dan singgah pada rak-rak nya. 

*******

sendok, garpu hingga dekorasi sudah pudar pada pertapaannya, aku harus bagaimana... 

Orang-orang begitu saja meninggalkan ku tanpa menanggalkan jerih payahku. 

Aku baru datang, tadi, waktu siang menjelang petang, disaat gerimis mulai berjatuhan, disitulah ku bertandang. 

payung payung kesayangan, ku genggam dalam tangan, agar hujan tiada mengguyur ku disaat memetakan asa kalang kabut yang menerjang... 

Untuk mu,.... Untuk menghadiri acara mu

******

ternyata, ku baru ingat, daku terlambat saat hiruk pikuk dunia menjerat...sudah ku mampat kan dengan rapat, namun masih saja menggugat.... 

usai sudah,.... 

Kini kukembali saja, dirimu juga tiada terlihat saat aku baru datang,... 

Terbilang, .... Anggap saja tapak kaki ku dan raga sementara ku ini sebagai kehadiran... 

Kota Semarang, 20 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun