seperti hari ini, sepintas dunia terkadang tidak adil dengan asa asa secuil dengan harapan kecil.
dengarlah, meskipun begitu, kedua mata mu harus terbuka lebar dan terbelalak atas nikmat sang Pencipta yang dihibahkan kepadamu.
bukan nikmat-Nya yang kecil, lalu kau mengeluh...
akan tetapi, sementara ini kau tak tahu menahu, bagaimana caramu untuk bersyukur...
saat dirimu mengemban amanah, kadangkala tanpa jerih payah dan upah, disitulah himpunan petuah menyeruak dengan gagah
Apakah semakin berat? Apakah semakin banyak? namun, apakah karena itu dirimu bertambah kuat.
kamu bertanya? Kamu bertanya tanya...
suratan takdir telah menghantarkan mu dibalik titipan dikedua bahu.
Tuhan...! Tuhan tidak salah pilih...
Tuhan...! Tuhan tidak akan membuat mu berdalih
tidak akan membuat mu berpaling meski sesaat ujian hidup hendak membuatmu bergeming.
Dibalik ranjau ranjau hidup, menepi lah dibalik surau surau, daripada membuatmu mengigau
berangan angan tiada ujungnya, hanya berujar, tapi tiada melakukan apa apa.
****
dibalik titipan kedua bahu. untuk sementara ini masih semu dengan sedikit ragu-ragu. namun pastikan asa impianmu tercapai dengan melewati proses dan jadikanlah itu saksi bisu perjuangan mu....
Semarang, 12 November 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H