Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pada Kalimat yang Ku Garis Bawahi

7 November 2022   16:29 Diperbarui: 7 November 2022   16:34 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada makhluk yang murung, terkurung seperti burung. merangkak hati tak ingin menyakiti. melebur kalimat yang ku garis bawahi, agar terpatri didalam raga manusiawi... 

saat curang merengkuh bumi cakrawala, tinggalah menanti kehancurannya. 

pada payung hitam yang terbelalak hingga terkoyak, berteduh dikala pedih pun tiada berguna..

raut muka ceria, justru kau balas dengan raut muka masam menerka-nerka. 

ingin menyapa kembali, Trauma melanda,... 

pada sepeda yang ku tunggangi, dengan sepanjang jalan jutaan pasang mata menimpali diri ini. Ingin mundur sejauh langkah ketika pergi. 

memandang senja yang tak ingin dimanja

Memandang petang yang enggan datang

selalu bersyukur dengan rezeki yang ada, sembari memanjatkan muara pinta penghimpun doa-doa. pasti ada, pasti bisa...

Menelisik TV digital dengan mengikat rambut ikal, merenungi kali ini, apa yang harus dilakukan. ... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun