*** berbicara pada buku ****
bertandang sejenak ke perpusatakaan, menelusuri buku buku impian.
Novel sembari ku jajaki dengan jari jemari, manakah fiksi yang bisa membuat hatiku merebak aroma mewangi kebahagiaan.
Mengarungi hikayat lama nan jenaka, menoleh kebelakang sembari mengingat ingat memori kecil penuh cinta.
Satu halaman...! Tidak cukup
Dua halaman...! Masih kurang
Tiga halaman...! Masih dalam pengandaian
Empat halaman....! Berangan angan.
Dimanakah hendak kucari buku itu? Pelupuk mata sudah penat diiringi pandangan kabur hingga pekat tersirat
Beri aku waktu, hendak berbicara pada buku...
Tentang burung yang pulang keperaduannya, ataupun pungguk merindukan bulan hingga kasih ibu sepanjang masa.
Namun sayangnya, detik-detik waktu berujar kepadaku untuk segera meninggalkan dirimu.
Lain kali, kan ku baca kembali, tentang surat cinta yang menggantung, belum selesai
***Senin, 31 Oktober 2022***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!