Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Berlindung di Balik Hujan

10 Oktober 2022   21:41 Diperbarui: 28 Oktober 2022   18:46 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beruntung sekali, rintik-rintik air hujan membasahi jalanan ini. Mungkin dinilai biasa, tapi bagiku suatu anugrah dan penyelamat. 

Malam ini, relung tangisan tiada terlihat, karena ku butuh berlindung dibalik hujan, agar tak seorangpun bisa menerka-nerka, agar mereka tidak risau dan gundah gulana. 

Saat ini, hanya ku menapaki jalan jalan sepi, dengan trotoar jalan, terimbas air hujan. Dingin menusuk kalbu, suara jangkrik menggema mengitari rumah. Pertanda sunyi senyap. 

Cuitan katak yang bersahutan dengan katak lain, menjadi pelengkap hujan yang telah reda. 

Namun sayangnya, pelangi tiada membias cantik di langit, bintang pun bagai meringkuk dan tertunduk tersipu malu. 

Berlindung dibalik hujan... 

Secuil asa menghadapi gempuran... 

Dengan cuaca yang semakin tak terkendalikan.. 

"Semoga kita bisa bertahan"

****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun