Tadi pagi, aku melihatmu membawakan tas punggung temanmu. Mengapa kau lakukan itu?
Kemarin malam, perutmu sendiri saja, masih gersang, belum terjamah sedikit makanan. Mengapa kau bagikan makanan mu pada temanmu?
Senja kemarin, saat dirimu tengah mengais rezeki dengan berdagang baju dan satu pun pundi rupiah belum kau dapatkan. Tersisa kembalian kemarin, mengapa kau dermakan baju untuk dia?
Dan siang ini, disaat dirimu butuh uang lebih, mengapa justru kau kasihkan sebahagian ke temanmu?
Aku, aku tidak bisa membayangkan lagi tingkah perangai mu. Jenaka, bingung atau heran atau bagaimana?
Satu jam berlalu. Ditengah surau Surau mengadakan maulid nabi 2022, mengapa kau berikan sebahagian tempat lapang untuk nya agar ia bisa duduk. Sedangkan kau tidak leluasa lagi.
Malam ini. Disaat kau dirundung duka, kepayahan, letih, hingga kesukaran dalam kereta, mengapa kau menyisihkan dirimu dan menanggalkan tempat duduk di gerbong kereta itu untuk perempuan malang itu.
Mengapa kau berikan itu. Aku nangis tersedu-sedu akan perkataan seseorang, " Berilah Kelapangan untuk nya ". Meskipun, mungkin tidak dibalas air susu yang serupa.
Namun yang pasti, kebaikan pun akan terbalaskan berdasarkan jerih payahmu , meksipun dengan orang-orang yang berbeda, ditempat yang berbeda dan diwaktu yang berbeda.
Meski terkadang relung hatimu menjerit ( mengapa ku lakukan itu tadi ) . Tapi, semua itu akan terbalaskan dilain waktu, baik ditempat dan orang yang sama ataupun yang berbeda