Terasa berbeda. Percakapan percakapan dilayar ponsel hari itu. Sekarang kini terasa sepi, sunyi senyap.
Terasa berbeda. Lambaian tangan, sorak sorak suara saling bersahutan. Kini nampak bergeming dan cukup tenang.
Terasa berbeda. Secarik catatan senantiasa ku sematkan pada buku kecil ku seolah menggoreskan pena kerinduan di kertas putih yang semula kosong.
Canda tawa, gurauan, salam sapa, senyum ramah. Kini bagai ditelan bumi.
Sedih....
Rindu....
Bahagia....
Semuanya bagai tergantung di langit biru sabtu ini di suasana yang kadang cerah, dan kadang mendung hingga terkadang hujan deras.
Terasa berbeda. Gegap-gempita dari air mata ini sekarang begitu kosong, hampa dan pandangan menjadi kabur.
Sudahlah, sabtu ini mulai ku rakit kembali sampan sampan yang menemani ku mengarungi sungai asa dan petuah kehidupan.
Mudah atau sulit...
Entahlah...
Tapi belum tentu sukar dicari solusinya...! Cobalah, agar hidupmu terasa berbeda
# Semarang, Sabtu. 10/09/2022
# M. Erik Ibrahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!