Dimana... Dimana... ! Aku berada. Aku takut. Parno bergelayut
Acapkali surau surau menggemakan adzan yang merdu, berbisik hati terketuk melesat di jantung yang diorama dan melodi. Bergeming.
Ah...! Sudahlah, film pendek itu. Makmum, iya, sejenak merinding manakala sembahyang di selimuti hawa hening.
Sempat ingin menepis rasa gentar didada manakala angan angan itu menyorongkan rasa kalut berkabut.
Pengabdi setan...! Terjerembab dalam lesatan kedua bola mata. Terpaku didalamnya
Ivanna, Kembang Kantil, Danur, KKN di desa Penari...! Sepintas ada dan tidak ada bagai pelangi.
Mungkin saja, ini akan berakhir,... Tapi?
Film... !Film itu, terus... ! Gugup Tertunduk
# M. Erik Ibrahim
Baca juga: Cerpen: Birunya Cinta
# Film
# 29 Agustus 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Nasib Seorang Pensiun
Baca juga: Puisi: Pengabdi Setan 2 Communion
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!