Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berterimakasih pada Cermin

14 Agustus 2022   17:13 Diperbarui: 14 Agustus 2022   17:25 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cermin. Saat kepercayaan diriku mulai memudar dan memuai, saat itulah kau bagai pahlawan kesiangan yang mengulurkan bantuan. 

Lihat. Mungkin bukan segelintir orang seperti ku, tapi jutaan orang terbantu olehmu. 

Cermin. Paras tampan, cantik nan elok membuat ku tersipu malu karena mu, seakan membiaskan muka ini tiada jemu. 

Kertas putih sempat aku sorong kan ke hadapan mu, sebagai rasa syukur atas kehadiran mu. 

Saat bilik kamarku gelap gulita, kaulah yang membuat pantulan cahaya menerangi, menyinari hingga membuat warna warni, suasana menjadi riang gembira. 

Iya... Engkau memang bagai pelita, saat harapan satu satunya pun hampir sirna

Berterimakasih pada cermin. Bagaimana caranya ku mengutarakan itu. 

Hampir saja ku menyeka air mata, karena terenyuh akan keberadaan mu, hari biru penuh rahasia tersimpan di titian jelaga kalbu

Cermin... 

Andai saja, engkau punya pita suara, bola mata dan telinga lebar nan acapkali bisa berbisik kepadaku. 

Mana tahu. Engkau pun juga tersayat dan ingin mengeluh seperti ku.

# Semoga bermanfaat,... 

# M. Erik Ibrahim
# Ilustrasi gambar by kids.grid.id | Seseorang yang sedang berkaca dibalik sebuah cermin yang kecil. Foto oleh Ayu Ma'as

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun