Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Berharap

6 Agustus 2022   19:45 Diperbarui: 6 Agustus 2022   19:48 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berharap

Kedua bola mata ini, tidak mengeluarkan banyak air mata kepalsuan. 

Kasihan. Senantiasa ia singkap dengan jari jemari nya hingga untaian kata penenang hati. Seolah tiada angin tiada hujan mengguntur

Aku berharap

Kotak rubik. Ingin ku melihat nya sejenak, membayangkan warna berhamburan bagai masalah yang enggan terpecahkan. Rumit dan nan pelik. 

Aku berharap. Bisa terhimpun dan menyatu dalam satu warna bagai solusi dan petuah tak berujung

Aku berharap

Sepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh ke jurang juga. Isyarat kegagalan yang senantiasa melekat di sanubari

Aku berharap

Semakin berisi, semakin merunduk, hiruk pikuk dalam hitam legam kepulan asap cacian, cercaan hingga cemoohan. Aku harap segera pudar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun