Apalagi kejadian yang bisa ditebak selanjutnya...!ada yang mengalami kelelahan dan berujung kematian jatuh bergelimpangan satu persatu
Kemudian, setelah beberapa tahun terlewati, fenomena kematian masal pada semut ini di teliti dan diamati lebih serius pada tahun 1944.
Theodore Schneirla. Seorang psikolog hewan asal negeri Paman Sam ( Amerika Serikat ). Ia adalah orang yang melakukan penelitian tersebut secara serius.
~Pada saat sesudah melakukan penelitian, Theodore menjelaskan tentang proses terjadinya circle of death tersebut. Bagaimana awal mulanya ?~
Mula mula, saat sang semut apabila tidak kunjung juga menemukan koloninya, ia otomatis akan segera mengikuti semut lain yang ada tepat dihadapannya tersebut.
Apabila ia terus mengikuti semut lainnya yang ternyata juga tersesat, ia dan kumpulan semut tersesat lainnya akan berjalan dan membentuk lingkaran yang pada mulanya kecil hingga menjadi besar dikarenakan banyaknya semut yang tersesat lainnya.
Ants Circle of Death...! julukan tersebut nampaknya sesuai dengan semut dan ditujukan kepada mereka yang tersesat karena tidak dapat berjumpa dengan koloni nya hingga akhirnya ia kelelahan dan putus asa, hingga menyebabkan kematian masal.
Circle of death ini merupakan salah satu cara semut untuk bunuh diri karena tidak kunjung juga bertemu dengan koloninya, hingga akhirnya dia bunuh diri dengan membentuk lingkaran bersama kawanan semut yang tersesat lainnya.
Berbagai fakta tentang circle of Death
- Circle of death dialami oleh semut yang buta
Circle of death ini adalah sebuah fenomena yang langka. Fakta lainnya yang menarik dari circle of death ini adalah sebagian besar dialami oleh jenis semut yang buta yang bernama latin Labidus Praedator ( Semut yang sepenuhnya buta ).
- Circle Death bisa terjadi karena jejak kimia
Semut yang buta akan menggunakan sepenuhnya indra penciuman dan bau yang digunakan oleh semut pada saat berjalan. sudah bisa ditebak. " apa yang akan terjadi selanjutnya ? "