Aku mempercayai mu bagai pagar
Aku menganggap mu seperti payung
Aku melihat mu seperti air yang menenangkan
Ternyata aku salah
Justru kau membungkam dan memasung ku
Justru kau menghanyutkan dengan kata kata menyakitkan mu
Pilu begitu getir.
Sekarang...! Aku ingin bertanya dan berdendang kepada angin dan berbisik
" Apakah aku salah ". Dan apakah kasih sayang seharusnya tak disematkan untuk ku
Setelah aku percaya... Kau rupanya membuka topeng mu dikala kesunyian ku
Dikala aku terpatri dan yakin...! Engkau melenggang pergi begitu saja
Bagai arang
Nan perlahan-lahan jadi debu tak bersisa
" Aku ingin bertanya pada daun berguguran "
Apakah nasibku akan jadi seperti mu
Percaya dan berkhianat...
Kini ku mati rasa pada keduanya
# Minggu, 24 Juli 2022
# M. Erik Ibrahim
# Sumber foto: ilustrasi by Pixabay / Orang merenung sendirian di sebuah jembatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!