" Mendengar suara yang disampaikan oleh angin itu, Kala semakin muak untuk tetap singgah disana "
Pagi itu kala tidak menyangka, bahwa niat baiknya berujung luka sayatan hati di benaknya.
Kala---seorang anak periang tanpa berprasangka buruk sedikitpun. Ia selalu memberi makanan kepada tetangga dan membagi kepada orang yang membutuhkan.
" Wahai saudaraku, terimalah makanan ini dariku, semoga kamu senantiasa dikelilingi oleh orang orang baik ya.. "
Begitulah ketika kala sedang mengulurkan bantuan kepada orang lain.
Tanpa jemu---tanpa jenuh---tanpa pamrih, ia selalu menyisihkan uang untuk dibelikan makanan dan dibagikan ke yang lainnya.
Tapi...
Tapi....
Meskipun ia baik, ada saja tetangga yang tidak suka dengan apa yang dilakukan kalau tersebut.
Lontaran hujatan, hinaan, nyinyiran dan lain sebagainya, selalu menimpanya. Iya...! Rutin setiap hari bagai minum obat 3 kali sehari.