Tapi... Tapi kala enggan ingin menyerah dan bertekad untuk terus berbagi kebahagiaan meskipun kesedihan selalu menderanya.
Meskipun begitu, kala tetap menerima hujatan hingga suatu hari...
Kala..., kala sedang pergi keluar rumah untuk menjenguk tetangga nya yang sakit.
Sang angin... Sang angin yang mendengar pembicaraan kala tersebut rupanya telah sampai ditelinga tetangga yang benci kala tersebut.
Mendengar itu, telinga lebar tetangga itu, naik pitam dan menjadi mendidih bagai ingin segera menghancurkan kala...
Apapun...! Apapun... dan Bagaimana pun caranya
Tetangga nya bersikukuh dan berniat agar mempermalukan kala didepan tetangga nya yang sedang sakit tersebut.
Suatu ketika.. Ketika kala sedang mengarungi perjalanan di setapak jalan dengan kaki kaki mungilnya...
Ia kelelahan berjalan dan ia terpaksa harus nenepi sejenak...
Niatnya hanya ingin duduk dan bersandar dipohon, akan tetapi, ia justru terlelap dan terlena dari tidurnya.
" Pucuk di cinta, ulam pun tiba "
Seperti itulah pada saat tetangga nya sedang kesulitan mencari kala bagai jarum didalam jerami setelah sekian lama dan akhirnya bertemu juga...
Ia sangat gembira dengan membawa niat jahatnya untuk membuat kala semakin malu dan tak berani lagi untuk berbagi....