Lihat, padang sabana dengan rerumputan hijau menyambut pagi
Salam hangat... Lihat---mentari pagi juga tertera pesan sirat dipagi baru ini
Awan kebiru biru an penuh cuitan burung berkicau
Ilalang melambai lambai nestapa. Menyembunyikan kepedihan
Seperti hari ini. Bela diri ku tuai makna dengan bergeming tat kala mata sinis orang menghantui
Entah. Suatu duri tanaman menusuk hati mereka, hingga mereka. Kesakitan
Terkapar...
Jatuh....
Penuh dada yang sesak...
Bela diri. Tangan menangkis orang orang
Yang bermaksud. Udang dibalik batu.
Pagar makan tanaman. Niat tipu muslihat
Salah gunakan...! Jangan berdalih untuk kekar disanjung orang.
Terombang-ambing bahaya jika kau terlanjur terucap itu
Uluran kelebihan mu--pergunakanlah dengan baik
Jangan sampai...
Bumerang menghampiri mu
Kilatan halilintar menyambar mu
Karena angkuh mu
Alam semesta...
Menyayangi mu
Dengan syarat,...
Tetap merunduk dan rendah hati lah...
# M. Erik Ibrahim
# Minggu, 26 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Puisi: Kepala Batu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!