Seperti Hari Ini. Tampaknya jiwa raga mu tak boleh lengah atas apa yang kau jerih payahkan dan korbankan hari ini.
Seperti Hari Ini. Samudera kesabaran senantiasa kau arungi menyelami lembah lembah kehidupan tak menentu.
Musim kemarau tak pelak bisa saja menjadi musim salju
Kekeringan bisa saja menjadi musim hujan dengan air yang tak terbilang
Seperti Hari Ini. Tak segelintir hamba sahaya dan manusia yang mengetahui badai dan petir mengguntur apa yang akan terjadi
Seperti Hari Ini. Ku hanya ingin bertanya pada rumput yang bergoyang manakala ia tahu isi hati setiap manusia yang dalamnya bisa sampai Palung Mariana.
Iya...! Sedalam itu saja, masih bisa tak ayal untuk terperdaya dan terkecoh
Seperti hari ini. Kunang kunang di jelaga ini tidak ingin pergi menapaki keindahan yang ia miliki.
Embun diatas kanopi seolah menghiasi rintik-rintik hujan nan menusuk hidung membawa kesegaran, kesejukan, ketentraman.
Seperti hari ini. Entah, Muara Pinta yang ingin Ku panjatkan kepada Tuhan, senantiasa tak pasti, silih berganti dan pastinya tidak berujung lagi...
Bacaan lain : seperti laptop ku
*Seperti Hari Ini, 14.06.2022*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!