Sekelibat nyawa, nantinya akan berteduh dibawah payung hitam
Lelayung kematian juga tak mengenal usia, baik yang muda, paruh baya hingga Lansia sekalipun
Payung hitam..! Kau seolah jadi saksi dan sekaligus diriku juga waswas dan nampak risau kehadiran mu nanti
Menoleh pun tak bisa, menghindar pun tak kuasa, melawan mu, diri ku tak mampu
Pada suatu hari itu. Letih, lunglai, lemah menyeringai dan bersatu padu dalam raga membisu ini
Waktu. Biarlah waktu yang menjadi isyarat tanda semuanya
Pilu atau riang gembira akan menjadi saksi atas serpihan serpihan amal yang dibuat dimuka bumi ini
Entah...! Esok, kini atau nanti...
Tunggu saja...! Tetap tengadah kan kedua jari jemari tanganmu dan berdoa
Supaya angan angan, harapan, masa depan baik senantiasa menyelimuti mu
Meskipun tabir putih kepalsuan mencoba menderu biru dan menghalangimu
# Payung Hitam
# M. Erik Ibrahim
# 05.06.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H