Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Freelancer - 🐇🦢🌱Berakit Rakit Ke hulu, Berenang renang ketepian, aku bersungguh sungguh untuk kamu, TAPI, kamu malah demikian🌴🌿
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🐇🦢 Terbentur----TeRBENTUR----TerbENTUR----TERBENTUK🐇🦢

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mundur Sejauh Mungkin

29 Mei 2022   13:48 Diperbarui: 30 Mei 2022   13:31 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti kemarin. Air terjun dipinggir telaga itu selalu mengalir deras seolah menunjukkan keganasannya

Seperti kemarin. Kupu-kupu cantik berwarna jingga mengitari bilik dan atap rumah nan gersang ini

Seperti kemarin. Ini mungkin isyarat takdir bahwa berita gembira akan segera hinggap dibenak kalbu

Mundur. Ternyata sekelibat kelelawar coklat kehitaman juga lalu lalang di teras halaman rumahku. 

Lentera juga seolah ikut berkedip dan rumah menjadi gelap. Apakah pertanda bencana sebentar lagi akan menggeliat dan menghantui ku. 

Entahlah....!rupawan ku , keceriaan ku, hingga kebahagiaan ku seakan sirna dengan sekeliling bintik kecil menyelimuti wajahku

Mundur, mundur,... mundur lah sejauh mungkin. Kata ini selalu menghiasi mata hingga enggan berani menatap dan seolah bergegas ingin merunduk. 

Tak mungkin...! Ku tutup saja lembaran asa dari kanopi gersang disini

Coretan pena harus mulai ku tandaskan lagi tuk menggoreskan hidup yang terlihat baru lagi. 

Sementara itu. Mundur lah sejauh mungkin

Bacaan lainnya

Silakan baca puisi kepala batu dan Isyarat Waktu yang Terpaku. Ingin sekali sedikit pesan yang ingin di sampaikan kepada para pembaca. Semoga terhibur... -M. Erik Ibrahim

Puisi
# Mundur Sejauh Mungkin
# M. Erik Ibrahim
# Minggu, 29 Mei 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun