Awalnya aku Buruk rupa
Lambat laun, aku cantik merona dengan sayap kemilau ku kibaskan
Tapi sayap indah nan elok ku membuat aku terperdaya dan terlena
Hingga berujung bumerang pembawa bencana
Aku tak percaya ini akan menimpa diriku
Keegoisan yang ku puja dan ku ikuti selalu ternyata menghancurkan ku
Bencana yang tak ku hiraukan bagai kesehatan yang ku acuhkan begitu saja
Gaya hidup...! Apakah ini adalah muara gaya hidup pembawa malapetaka
Karma...! Apakah ini sebuah Karma yang nyata menimpa diriku
Pedih berselimut rasa pilu yang bertubi tubi
Sendirian...! Nasi sudah terlanjur jadi bubur bagai waktu yang tak bisa terulang kembali
Ku harus menikmati kepahitan hidup atas apa yang lakukan dulu
Sewenang-wenang...! Mungkin ini tanda aku semena mena merajalela menyombongkan diriku
Hingga makhluk dan alam lain pun setuju tuk mengucilkan ku
Apakah kebencian yang mengendap dibenak mereka tak kan hilang atas apa yang aku perbuat
Mungkin....! Aku ingin bersemayam saja, aku tak kuat melanjutkan hidup ku
Tapi...! Aku tak tahu jika aku lenyap, apakah masalah akan usai begitu saja
Sudahlah...! Sudah jangan hiraukan aku
Aku akan bergeming, bungkam dikala hening saja
# Puisi
# Kupu Kupu Egois
# Senin, 23 Mei 2022
# M. Erik Ibrahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!