Puisi: Pagar Bermuka Dua

Langit cerah dan pelangi pun setuju dikala kita selalu bersama dan beriringan

Mentari pun juga tersenyum lebar dan menyilaukan sinar nya dikala tatapan mata kita saling tertuju

Begitu gemuruh dan gembira nya alam ketika mahligai cinta kita selalu bersemi

Muara kasih mu yang menggelora Untukku semakin membuat ku terpana dan tak terkias untaian kata kata apapun

Tapi, mengapa alam ini mencoba memperdayai ku seolah tak ada hal aneh dan mengganjal antara aku dan dengannya

Pagar bermuka dua. Apakah itu yang akan kau katakan wahai padaku, wahai alam yang selalu sumringah ini

Bahaya...!Apakah kau ingin mengutarakan itu kepadaku. 

Pasangan mu sebenarnya ingin menghancurkan mu dan melenyapkan mu di bumi cakrawala ini.

Terdiam terbungkam sejenak manakala alam itu berkata kepadaku, dan linglung yang terus menggelayutiku. 

Lelayung tangisan harus ku Utarakan kesiapa lagi,