Lebaran sudah dinanti, mengapa le lungsuran baju ini tiada yang baru, apakah tiada baju baru yang pantas untukku?
Sorak sorai lebaran tak kunjung hentinya menerpa kalbuku seolah ingin mengajakku bersamanya
Tapi sejenak tertampar diri ini karena baju lusuh ku belum juga terganti, apakah masih pantas riap riuh lebaran menerimaku nanti
Entahlah....
Sepertinya Aku juga tidak tahu...
Detik waktu lah nanti yang membuktikan nya...
Meskipun rasa ragu tetap bergema dihati dan sanubari...
Sepertinya baju lusuhku harus ku jahit dengan penuh cinta, agar aura nya terpancar kan ke dalam jiwa raga ini walau tak baru lagi
Baiklah....
Jari jemari ini terpaksa lihai untuk menjahit