“ Te...Sate...Tee...Satee...Teee...Sate Ta iyeeee..." . Begitulah kira kira kata penjual sate dari madura.hehehe...
Selamat pagi sobat kompasianer, di bumi nusantara ini memang banyak sekali makanan yang beragam, dari yang berkuah hingga yang tidak. Tak hanya itu sobat, didalam satu jenis makanan di Indonesia saja, masih ada lagi varian dari makanan tersebut, mulai dari macamnya, rasanya, warnanya, bentuknya dan lain sebagainya
Sobat kompasianer, mau tanya nih, apakah makanan favorit kalian ?. terus kalau makanan favorit sobat kompasianer itu yang berkuah atau tidak nih ? dan apakah ada diantara sobat kompasianer ada yang suka sate ? kalau ini saya juga suka banget,hehehe..
- Sebenarnya sate itu apa sih ?
Sate merupakan makanan yang berupa potongan daging yang diiris dadu dan ditusuk menggunakan bambu yang kecil kecil. Biasanya dapat sangat pas jika dihidangkan ditemani bumbu pelengkapnya yaitu bumbu kacang, irisan bawang merah mentah, cabe, dan lain sebagainya.
Sobat kompasianer, adapun daging yang digunakan dalam pembuatan sate sangat beraneka ragam sekali, bisa mulai dari yang harga termahal hingga yang termurah, mudah didapat sampai sulit didapat, bisa dijadikan obat dan hanya sebagai makanan konsumsi dan lain sebagainya.
Informasi unik " Fauna tergesit dan cepat didunia"
Akan tetapi biasanya daging yang digunakan adalah bisa daging ayam, daging sapi, daging kambing, daging kerbau, daging kelinci, daging kuda dan lain lain.
Tak hanya itu lhoh sobat, adapun umat yang non muslim biasanya menggunakan daging babi sebagai bahan baku pembuatan sate.
Selain itu, bahkan ada yang lebih ekstrem lagi nih yaitu menggunakan daging ular, daging kodok dan lain sebagainya. Tapi biasanya sate yang satu ini lebih cenderung digunakan sebagai obat.
Seperti yang dilansir dari alodokter.com, sate ular bisa bermanfaat untuk mengobati penyakit wasir dan disentri, meredakan penyakit karies gigi dan gingivitis, nyeri dan pembengkakan yang terjadi pada mata dan lainnya.
- Sate ini ada sejarahnya atau enggak sih ?
Jawabannya pasti ada sobat. Sobat kompasianer, sebelumnya berdasarkan artikel dari thespruceeats.com, sate sebelumnya adalah makanan yang sangat terkenal khususnya di seluruh Asia Tenggara.
Selain itu, berdasarkan nytimes.com ,perlu diketahui nih bahwa sate tidak hanya ada di Indonesia saja, akan tetapi juga ada di berbagai negara tetangga seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, Singapura, Arab Saudi dan lain sebagainya.
Informasi bermanfaat : ""Toleransi di hari Raya Nyepi "
Sobat, perlu diketahui nih bahwa sebenarnya sejarah mengenai sate ini ada berbagai versi ceritanya. Adapun ada salah satu cerita yang mengatakan bahwa sate sudah ada pada sekitar abad 15 dan pada saat itu dibawa oleh pedagang arab yang datang ke Indonesia.
Pedagang arab tersebut selain membawa sate juga punya maksud dan tujuan lain, yaitu mengenalkan agama islam di Indonesia dan sekaligus mengenalkan makanan yang diberi nama kebab ke sekitaran penduduk yang berada di Pulau Jawa tersebut.
Tak hanya itu, ada versi yang lain mengenai sate ini adalah asal muasal sate juga dibawa pedagang dari India yang pada saat itu datang ke Pulau Jawa.
Para pedagang india tentunya juga mempunyai maksud dan tujuan selain membawa sate tersebut, yaitu tak lain adalah mengenalkan makanan yang berupa daging yang ditusuk tersebut yang menurut pedagang tersebut, sudah mendarah daging di tanah india.
- Lalu apakah ada hubungannya antara sejarah sate dengan sate rembiga ?
Tentu saja ada sobat, dengan adanya sejarah sate, maka sate bisa dikenal dari seluruh manca negara hingga sekarang, termasuk Sate Rembiga tentunya.
Sebelumnya, Sate Rembiga merupakan makanan khas dari Indonesia, tepatnya berasal dari daerah Lombok, Kec. Selaparang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Bacaan bermanfaat : "" Dijadikan artikel pilihan dan utama"
Sobat kompasianer, apakah sobat tahu bahwa sate ini pada umumnya menggunakan daging sapi, akan tetapi ada juga yang bahan bakunya daging ayam sebagai penggantinya.
Ada fakta menarik nih dari sate rembiga ini, ternyata sate rembiga ini juga dibuat dengan bumbu yang khas, biasanya bumbunya dominan berwarna merah karena ada cabai merah sebagai tambahan bumbunya yang dicampurkan kedalam potongan daging tadi sebelum ditusuk dan dibakar agar meresap dan maknyuusss rasanya.
Bumbu sate rembiga ini secara umum terbuat dari bahan berikut ini meliputi gula merah, bawang putih, kecap manis, terasi, garam dan cabai merah sehingga tak heran rasanya dominan pedas manis karena ada gula merah dan cabainya.
Sobat kompasianer, tapi perlu diingat, setiap rumah makan atau restoran yang menjual Sate Rembiga, pastinya memiliki rahasia khas bumbunya masing masing yang membuat cita rasanya semakin lezat. akan tetapi secara umum, semua bumbu tadi yang dipakai sudah mewakili dengan cita rasanya yang pedas manis.
- Tadi sejarah sate sudah, tapi apakah sate rembiga juga ada sejarahnya ?
Sobat kompasianer, perlu diketahui bahwa sejarah pasti sate rembiga belum ada yang pasti mengetahuinya, akan tetapi, berdasarkan dari detikfood.com, pada tahun 1989, ada sebuah tempat makan yang populer yang menjual sate rembiga tersebut.
Tempat makan populer tersebut bernama " Sate Rembiga Utama " yang pemiliknya bernama Ibu Ririn yang sudah ada sejak tahun 1989. dan hingga kini masih buka dengan mempertahankan resep tentunya yang turun temurun.
Dan ini bisa juga menjadi salah satu rekomendasi buat sahabat yang ingin berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Apakah sate rembiga ini sehat untuk dikonsumsi ?
Sobat kompasianer, perlu diketahui bahwa sate rembiga ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, karena pada umumnya sate ini terbuat dari daging sapi.
Selain itu sobat kompasianer juga perlu mengetahui juga bahwa, dilansir dari health.grid.id dalam sate rembiga ini yang pada umumnya berbahan dasar daging sapi, jika dihitung dalam porsi 100 g sate tersebut didapat setidaknya :
Kalori : 161 Kkal
Kandungan lemak : 38 %
Karbohidrat : 17 %
Protein : 45 %.
Akan tetapi yang perlu sobat kompasianer ketahui adalah bahwa sobat harus memperhatikan bahwa selain sate rembiga sangat lezat, enak dan bergizi, ada juga bahaya yang mengancam kesehatan tubuh dibaliknya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Karena apa, menurut penelitian yang dilakukan di " Norwegian Institute of Public Health ", tepatnya di negara Norwegia, bahwa daging yang dibakar atau dipanggang hingga gosong itu sebenarnya mengandung senyawa mutagen yang besifat kasrsinogen.
Sedangkan karsinogen sendiri memiliki arti zat zat dapat mengubah sel normal menjadi sel kanker. nah jadi harus tetap diperhatikan ya sobat.
Nah, maka dari itu sobat kompasianer, usahakan mengonsumsi sate ,jangan terlalu sering atau jangan berlebihan dan kalau bisa jangan sampai terlalu gosong meskipun itu terlihat lebih sedap dan nikmat.
- Apakah ada rekomendasi sate rembiga yang terkenal di Lombok ?
Kalau pertanyaan yang ini, ada banget tentunya. Dimana lagi kalau bukan di tempat makan " Sate Rembiga Ibu Sinnaseh ".
Bagaimana tidak terkenal coba, tempat makanan ini termasuk yang paling legendaris dan populer disana lhoh setelah tempat makan sate milik ibu Ririn tadi. Karena di tempat Sate Rembiga Ibu Sinnaseh, selain juga rasanya yang enak, ada racikan bumbu rahasia tersendiri yang membuat Sate Rembiga di tempat tersebut lezat dan sangat wajib untuk sobat coba ketika berkunjung kesana.
“ Jadi bagaimana sobat, inginkah berkunjung kesana, atau sudah ada rencana ini nih untuk berkunjung kesana sekalian cobain sate rembiga disana ? ajak aku sekalian ya, hehehe...”
*...M. ERIK IBRAHIM... 14/03/2022...Salam hangat semuanya.. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H