Ada fakta menarik nih dari sate rembiga ini, ternyata sate rembiga ini juga dibuat dengan bumbu yang khas, biasanya bumbunya dominan berwarna merah karena ada cabai merah sebagai tambahan bumbunya yang dicampurkan kedalam potongan daging tadi sebelum ditusuk dan dibakar agar meresap dan maknyuusss rasanya.
Bumbu sate rembiga ini secara umum terbuat dari bahan berikut ini meliputi gula merah, bawang putih, kecap manis, terasi, garam dan cabai merah sehingga tak heran rasanya dominan pedas manis karena ada gula merah dan cabainya.
Sobat kompasianer, tapi perlu diingat, setiap rumah makan atau restoran yang menjual Sate Rembiga, pastinya memiliki rahasia khas bumbunya masing masing yang membuat cita rasanya semakin lezat. akan tetapi secara umum, semua bumbu tadi yang dipakai sudah mewakili dengan cita rasanya yang pedas manis.
- Tadi sejarah sate sudah, tapi apakah sate rembiga juga ada sejarahnya ?
Sobat kompasianer, perlu diketahui bahwa sejarah pasti sate rembiga belum ada yang pasti mengetahuinya, akan tetapi, berdasarkan dari detikfood.com, pada tahun 1989, ada sebuah tempat makan yang populer yang menjual sate rembiga tersebut.
Tempat makan populer tersebut bernama " Sate Rembiga Utama " yang pemiliknya bernama Ibu Ririn yang sudah ada sejak tahun 1989. dan hingga kini masih buka dengan mempertahankan resep tentunya yang turun temurun.
Dan ini bisa juga menjadi salah satu rekomendasi buat sahabat yang ingin berkunjung ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
- Apakah sate rembiga ini sehat untuk dikonsumsi ?
Sobat kompasianer, perlu diketahui bahwa sate rembiga ini mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi, karena pada umumnya sate ini terbuat dari daging sapi.
Selain itu sobat kompasianer juga perlu mengetahui juga bahwa, dilansir dari health.grid.id dalam sate rembiga ini yang pada umumnya berbahan dasar daging sapi, jika dihitung dalam porsi 100 g sate tersebut didapat setidaknya :
Kalori : 161 Kkal
Kandungan lemak : 38 %
Karbohidrat : 17 %