Mohon tunggu...
Erikson Fernando Sirait
Erikson Fernando Sirait Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Theologia semester 5 di STT Trinity Parapat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dosa Besar Vs Dosa Kecil

2 Oktober 2023   08:37 Diperbarui: 2 Oktober 2023   09:17 997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya merasa malu, jengkel, dan heran, jika saya mengingat perbuatan-perbuatan saya dimasalalu. Saya sering melakukan hal-hal yang tidak terpuji, seperti berbohong, mengambil barang tanpa ijin, merusakin barang teman, iri, suka berkelahi, dll. Saya tau, itu merupakan dosa, karena sudah diajarkan sewaktu di sekolah minggu. Saya tidak terlalu memikirkannya itu, saya merasa kalau hal-hal yang saya lakukan tadi itu suatu dosa kecil, jika dibandingkan dengan pembunuhan, jadi saya merasa tidak mungkin Tuhan akan marah.

Dosa adalah segala perbuatan, perasaan, atau pikiran yang tidak sesuai dengan hukum Allah. Ini termasuk melanggar perintah Allah dengan melakukan apa yang salah menurut Allah. Alkitab juga mengatakan bahwa orang yang menahan diri untuk melakukan yang benar juga berbuat dosa. Yakobus 4:17. Roma 3: 23 -- 24 berkata Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus." 

Ini menunjukan semua orang telah berbuat dosa dan semua dosa sama dihadapan Tuhan. saya tau bahwa Tuhan itu maha pengampun, jadi saya berpikiran dosa-dosa kecil yang saya lakukan itu akan mudah diampuni Tuhan, oleh karena itu saya terus melakukannya. Pandangan ini hilang dari saya ketika saya sudah belajar Alkitab ketika naik sidi. Yesaya 1:18 mengatakan "Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba." 

Bagi Tuhan tidak ada beda antara dosa kecil dan dosa besar, semua itu adalah dosa yang memerlukan penebusan darah Kristus. Jika kita bertobat dari dosa-dosa kita, Ia mau melupakan dosa-dosa kita (Ibrani 8: 12). Setelah kita mendapatkan pengampunan kita harus berhenti berbuat dosa, kita harus berubah menjadi serupa dengan Kristus. 1 Yoh.3:6 berkata "karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi, setiap oang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia."

Dalam Matius 5 : 21 sampai 28 Yesus menyatakan dosa perzinahan dengan nafsu yang ada di dalam hati sama sama merupakan dosa, menyamakan pembunuhan dengan membenci di dalam hati sama-sama merupakan dosa. Tetapi kalau kita membaca Alkitab dengan lebih teliti, maka kita juga menemukan, ternyata tidak semua dosa itu sama. Alkitab mencatat misalnya di dalam 1 Yohanes 5:16-18, di sana Yohanes menyinggung tentang dosa-dosa yang mendatangkan maut dan dosa-dosa yang tidak mendatangkan maut. 

Terlepas dari bagaimana kita memahami definisi masing-masing dosa ini, kita bisa langsung merasakan bahwa ada sesuatu yang berbeda. Ada dosa tertentu yang mendatangkan maut dan ada yang tidak mendatangkan maut. Dalam penafsiran saya, saya membedakannya berdasarkan dosa menolak doktrin-doktrin dasar di dalam kekristenan. Kalau ada orang yang menyangkali Yesus sebagai Anak Allah atau menyangkali Yesus datang sebagai manusia; maka itu termasuk kategori dosa yang mendatangkan maut, karena orang itu belum diselamatkan.

Jika kita mengukur dosa itu dari kacamatanya kita, pasti kita beranggapan dosa itu tidak sama, misalnya seperti seorang pemuda yang mencuri HP dibandingkan dengan seorang Pemuda yang membunuh seorang wanita. Kita berpendapat bahwa yang paling bersalah adalah pemuda yang melakukan pembunuhan. Namun tidak bisa dipungkiri kedua kesalahan ini, mencuri dan membunuh merupakan dosa. sama-sama membuat manusia terpisah dari Tuhan, merusak dan mengganggu relasi antara Tuhan dengan manusia. 

Hal ini dicatat Nabi Yesaya 59:2 ketika sang nabi berkata bahwa yang menjadi pemisah antara umat Allah dengan Allah adalah dosa-dosa mereka. Dalam taraf tertentu, dosa memiliki kesamaan yaitu sama-sama mengganggu dan merusak relasi kita dengan Allah. Dosa juga sama-sama membawa kepada maut. Di dalam Roma 3:23 dikatakan "sebab semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah", lalu dalam Roma 6:23 dikatakan, "sebab upah dosa adalah maut". Jadi semua orang telah berbuat dosa, sehingga semua orang juga berada di bawah ancaman maut.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun