Media sosial sekarang ini untuk sebagian orang sudah menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan. Ada beberapa orang yang lebih memilih untuk tidak menggunakan media sosial, tapi ada banyak manfaatnya juga jika kamu menggunakan media sosial. Namun, Media sosial ini saya ibaratkan pedang bermata dua. Jika kamu menggunakannya tidak bijak, maka media sosial ini akan menyakiti diri kamu sendiri.
Ada banyak orang yang sudah merasakan sasatan pedang bermata dunia ini, misalnya saja ditahun 2016 salah satu warga Makasar dengan tuduhan pencemaran nama baik. Dan ada juga pada tahun 2017 salah satu warga probolinggo yang kena sasatan oleh pedang bermata dua ini. Masih banyak contoh lainnya. Terus bagaimana cara menggunakan media sosial yang bijak ?
Tentu saja, ada banyak cara untuk bisa menggunakan medsos dengan bijak, tapi untuk sekarang saya hanya merangkum beberapa saja tentang cara menggunakan medsos dengan baik dan bijak.
Jangan Gunakan Media Sosial Sebagai Pembanding
Media sosial seperti halnya Facebook mendorong penggunanya untuk berbagi tentang dirinya. Namun, postingan tersebut dibuat oleh pengguna tersebut, tanpa ada seseorang yang memfilter hal tersebut.Â
Di media sosial banyak orang yang memposting apa yang mereka rasakan, misalnya perasaan ketika mendapatkan mobil baru, gadget, prestasi atau perjalanan liburan bahkan tidak jarang juga memposting perasaan sedih mereka tentang masalah yang mungkin mereka alami. Disini media sosial menciptakan ruangan perbandingan dan kompetisi.
Maka fokus kamu akan berubah,ketika di awal kamu membuat akun medsos untuk meningkatkan koneksi dan pertemanan, tapi kamu malah membandingkan diri kamu dengan orang lain yang sering kamu lihat bagian hebat dia di media sosial (memang tidak semua, tapi tidak sedikit yang seperti ini), Tidak sedikit yang akhirnya berfikir rendah tentang pencapaian kamu sendiri dibanding teman kamu yang di media sosial tersebut.
Membandingkan diri kamu dengan orang lain adalah pendorong utama kamu mencapai ketidakbahagiaan, Seorang penulis buku Flying Without A Net, Tom DeLong mengatakan di bukunya kalo tidak salah begini "Tidak peduli seberapa sukses kita dan berapa banyak tujuan yang kita capai, perangkap ini menyebabkan kita untuk mengkalibrasi ulang pencapaian kita dan mengatur ulang  untuk cara kita mendefinisikan kesuksesan", Tom DeLong mengibaratkan Membandingkan adalah sebuah perangkap.Â
Jangan Mengalihkan Pandangan Dari Dunia Nyata
Ketika kamu sedang melakukan aktivitas didunia nyata kamu jangan mengalihkan fokus kamu dari dunia nyata, Kamu tidak perlu memeriksa akun media sosial kamu setiap menit, Luangkan waktu anda untuk menjelajahi dunia nyata yang sangat luas ini, hilangkan kebiasaan ketika kamu melakukan setiap aktivitas kamu di dunia nyata, kamu terus-terusan cek sosial media kamu, Hal ini juga berlaku ketika kamu makan atau menunggu sesuatu (kecuali jika kamu menunggu sesuatu yang cukup lama tanpa kamu melakukan hal yang lain).
Nikmati setiap aktivitas kamu didunia nyata, lihat irang-orang, berbicara dengan banyak orang didunia nyata, hal kecil inilah yang membuat hidup lebih berwarna dan tidak membosankan, Ketimbang kamu hanya fokus di dunia semu (dunia maya).
Media sosial lebih cenderung mendorong pengguna untuk mendapatkan kepuasan secara langsung. Akibatnya ketika kamu memposting sesuatu di media sosial kamu, kamu ingin segera postingan kamu ada yang "Like" atau "Berkomentar", hal ini mendorong kamu untuk membuka media sosial setiap beberapa menit atau yang lebih buruknya itu dapat memicu tekanan psikologis.
Jadi, santai saja. Ketika kamu memposting di media sosial saat teman kamu sedang banyak yang tidak online. Kamu tidak perlu memeriksa kembali setiap menit akun media sosial kamu hanya untuk sekedar melihat apakah ada Like atau tidak.