Pembangunan underpass dewi sartika yang dimulai sejak bulan mei lalu hingga saat ini masih berlangsung. Terlihat di sekitar pembangunan tersebut masih di duduki oleh alat berat yang sedang melakukan pengerjaan. Tidak hanya ada alat berat yang besar besar namun masih banyak juga para pekerja dengan memikul alat alat pembangunan di pundaknya.
"Iya masih para pekerja memang sampai saat ini masih melakukan pembangunan underpass tersebut" Ucap Githa masyarakat setempat.
Underpass tersebut dibangun guna untuk para pengendara yang ingin melewati jalan Dewi Sartika ke Margonda Raya tidak perlu melewati pintu Perlintasan Kereta Api. Suara dentuman alat berat masih mengihiasi tempat tersebut.
"Masih sering terdengar suara dari alat berat yang bekerja sih" Ucap Githa
Suara tersebut terkadang menganggu sedikit aktifitas dari warga sekitar. Namun mereka Cuma berharap pengerjaan tersebut cepat selesai agar masyarakat bisa beraktifitas seperti biasa tanpa adanya pembangunan di sekitarnya.
"Kadang suka keganggu karena suara dari alat berat itu sendiri juga" Ucap Githa.
Namun di sisi lain Githa juga berkata pembangunan tersebut nanti akan sangat berguna bagi masyarakat terutama pengendara karena akses yang sangat mudah dan tidak membahayakan nyawa pengendara yang ingin melewati jalan tersebut. Berbeda dengan sebelumnya masyarakat harus berhati hati saat melintas jalan tersebut.
"Iya kalo diliat dari sisi positifnya pembangunan ini sangat baik manfaatnya jika sudah jadi nanti, terlebih untuk para pengendara yang mau melintas nggak perlu lewat pintu Palang Kereta Api lagi" Ungkapnya.
Disamping nilai positif yang ada, pembangunan tersebut juga berdampak untuk saat ini pembangunan yang menyebabkan tanah merah maupun pasir serta kerikil yang bertebaran di jalan. Membuat pengendara motor yang melintasi menjadi berbahaya rawan terjadinya pemotor yang tergelincir.
"Sering terjadi pemotor yang tergelincir karena tanah merah dan pasir kerikil dari pembangunan tersebut" Ucap Githa.
Masyarakat berharap pembangunan tersebut cepat selesai dan underpass tersebut bisa digunakan dengan sebaik mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H