Surabaya - Sudah menjadi agenda rutin di kota pahlawan, Surabaya setiap tahunnya pasca lebaran Idul Fitri, dilakukan operasi yustisi kependudukan (yusduk) dan pendataan kependudukan.
Tujuan digelarnya razia kependudukan tersebut untuk menanggulangi derasnya arus urbanisasi atau perpindahan masyarakat desa pindah ke kota.
Di Kecamatan Wonocolo, Surabaya misalnya, petugas gabungan yang terdiri dari staf kelurahan, staf kecamatan, Satpol PP dan dibantu Koramil serta polsek melakukan operasi yustisi dengan sasaran kamar-kamar kos dan rumah kontrakan yang disinyalir menjadi sarang warga pendatang. Yustisi kali ini berlangsung di Kelurahan Sidosermo, Wonocolo, Selasa (12/6/2019).
Salah satu petugas gabungan, Koptu Sigit Handoko, dari Koramil 0832/07 Wonocolo mengatakan razia ini bermaksud menangkal derasnya arus urbanisasi pasca hajatan lebaran hari raya.
"Dengan salah satu cara ini diharapkan akan mampu membendung arus urbanisasi," katanya dijumpai disela-sela kegiatan.
Babinsa Kelurahan Sidosermo.ini mengemukukan, selain bertujuan tertib administrasi kependudukan (adminduk), pelaksanaan operasi ini juga bermaksud membuat wilayah teritorialnya menjadi tertib secara keamanan.
"Dengan warga termonitor maka kondisi keamanan akan makin kondusif dan cenderung tidak banyak gejolak," harapnya.
Untuk itu lanjut dia, sebagai aparat keamanan pihaknya akan selalu memberikan dukung penuh terhadap kegiatan serupa yang nantinya akan lebih gencar lagi dilakukan sesudah lebaran ini.
"Kami all out dukung sepenuhnya pelaksanaan operasi yustisi ini," pungkas anak buah Danramil 0832/07 Wonocolo Mayor Inf Asmadi tersebut. (Eriek)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H