Mohon tunggu...
Eriek Maulana
Eriek Maulana Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Mahasiswa Institut Ilmu Qur'an An-nur Yogyakarta Fakultas Ushuludin Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Hal Terburuk yang Aku Takutkan dari Umatku"

2 Januari 2021   19:20 Diperbarui: 2 Januari 2021   19:27 1011
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah SAW bersabda," Hal terburuk yang aku takutkan dari umatku adalah berperut besar, banyak tidur, malas dan lemahnya keyakinan(yakni kelalaian). "

:              

Allah SWT berfirman, " Telah makin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka, sedangkan mereka dalam keadaan lalai (dengan dunia), berpaling (dari akhirat)."

(QS AL-Anbiya: 1)

  Allamah Zamakhsyari berkata, "Khasy-yah adalah perasaan takut yang disertai dengan ketakziman. Hal ini kebanyakan terjadi apabila sesuatu yang ditakutkan itu diketahui dengan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, para ulama disebutkan secara khusus dalam Al-Qur'an yang berbunyi, "Hanya para ulamalah yang takut kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya."

 "Berperut Besar" yang dimaksud adalah suka makan, minum, dan hal-hal yang dapat menjadikan perut besar. Barang siapa memenuhi lebih dari 1/3 perutnya, berusaha mendapatkan makanan-makanan yang lezat, dan tidak qanaah terhadap makanan yang secukupnya, tentu orang tersebut termasuk salah seorang yang ditakutkan berdasarkan hadis syarif di atas.

 Sementara itu, "Banyak tidur" dapat mengakibatkan tertinggalnya kewajiban, seperti shalat, dan dapat menimbulkan kemurkaan Allah SWT, serta membuat hati menjadi keras.

 "Kemalasan" yang dimaksud adalah menghindari pekerjaan yang berharga dan sabar dalam menghadapi kesulitan dan kesusahan berjuang di jalan Allah SWT, sekaligus merasa malas dalam menjalankan ibada-ibadah fardu dan sunnah. Akibat dari kemalasan ini adalah hati yang keras dan kegelapan maknawiyah. Diriwayatkan dari Aisyah (R.anha) bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Ada tiga hal yang dapat mengeraskan hati: banyak makan, banyak tidur, dan banyak bersantai." Oleh karena itu, para salafus shalihin (sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in) fokus menghidupkan malam-malam dengan penuh semangat. Mereka meninggalkan tidur dan santai lalu berusaha menghidupkan malam dengan penuh kesungguhan hingga kaki mereka bengkak dan wajah mereka pucat. Mereka mempersembahkan semua pekerjaanya untuk mengabdi kepada Allah SWT sehingga dia pun meringankan tidur mereka.

 Raghib Isfahani berkata,"Barang siapa menjadikan kemalasan sebagai kebiasaan dan condong bersantai, rasa santai pun akan lari darinya."

 Sebagian lainnya berkata,"Agar di akhirat tidak merasa lelah, berlelah-lelahlah di dunia. Hindarilah rasa bosan dan malas. Sebab apabila kamu malas, pasti kamu tidak bisa memenuhi kewajibanmu. Apabila kamu sudah bosan, pasti kamu tidak bisa bersabar dalam kebenaran."

 "Lemahnya keyakinan" yang dimaksud adalah tertutupnya hati yang dapat menghambat masuknya cahaya. Iman seorang hamba sebanding dengan keyakinannya kepada Allah SWT. Oleh sebab itu, dalam soal keyakinan yang terbanyak bagiannya adalah para nabi. Begitu juga, karena selalu memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan akhirat, mereka lebih dekat dengan Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun