Mohon tunggu...
ERIC VERDANA
ERIC VERDANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Keluarga Guruh di Pontianak Tenggara: Mengalami Kesejahteraan dan Bantuan Sosial

14 April 2024   14:48 Diperbarui: 14 April 2024   15:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Guruh adalah sebuah keluarga yang tinggal di kelurahan Bangka Belitung Laut, Pontianak Tenggara. Keluarga ini terdiri dari bapak, kakek, guruh, dan adik. Guruh bekerja sebagai pengemudi Gojek pada waktu luangnya, sambil menangani tugas sebagai mahasiswa. Keluarga ini menggunakan gas sebagai bahan bakar untuk memasak dan lampu listrik dengan daya 450kwh sebagai sumber penerangan. Dalam sehari, keluarga Guruh makan sebanyak 2-3 kali. Mobilitas sehari-hari mereka bergantung pada satu motor yang digunakan untuk bekerja dan aktivitas lainnya. Keluarga Guruh mengandalkan rumah sakit sebagai tempat berobat utama mereka.

Untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, keluarga Guruh menerima bantuan berupa uang tunai dan beras dengan nominal antara Rp.700.000 hingga Rp.1.000.000 setiap tiga bulan sekali. Bantuan ini merupakan sumber penting bagi mereka untuk mengatasi keterbatasan ekonomi mereka. Sebagai seorang mahasiswa, guruh juga menerima bantuan berupa KIPK yang diterima setiap 6 bulan sekali/1 semester. Bantuan yang terima berupa uang tunai dengan nominal sebesar Rp.5.700.000. Bantuan ini digunakan guruh untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari serta kebutuhan untuk perkuliahannya.

Rumah keluarga Guruh merupakan rumah milik pribadi dengan 2 kamar tidur. Bagian depan merupakan ruang tamu dan bagian belakang untuk dapur. Rumah ini memiliki satu WC dan dua kamar tidur, dengan sumber air minum dari air galon dan sumber air mandi serta cucian baju dari sungai. Keluarga Guruh memiliki satu motor dan satu TV sebagai fasilitas elektronik. Meskipun tidak dijelaskan dengan detail, keberadaan motor kemungkinan memudahkan mobilitas keluarga dalam mencari penghasilan. Keluarga guruh menggunakan lampu listrik sebagai sumber penerangan utama, rice cooker untuk memasak nasi dan sebuah kipas angin.

Keluarga Guruh tinggal di pesisir sungai yang rawan banjir, dengan kondisi lingkungan yang lumayan padat. Ancaman banjir dapat mengganggu kehidupan sehari-hari mereka dan meningkatkan risiko kesehatan. Pontianak Tenggara, khususnya Kelurahan Bangka Belitung Laut, mungkin memiliki tantangan tertentu dalam hal aksesibilitas dan ketersediaan layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun