Dan juga para elite negeri ini tak usah saya sebut satu persatu ya itu kau presiden yang meminta dipilih saya tidak pernah memilih mu, dan kau yang menjadi wakil nya yang juga memiliki saham di QNB yang kau paksa kan menjadi liga abal abal di negeri ini, dan kau yang duduk di PT LI , kau yang bersikukuh di PSSI dan kau yang tetap ngotot menjadi bonek palsu di PT MMIB dan kau mafia bola yang mendalangi perpecahan ini yang duduk di PT BG kalian sudah tua kenapa kalian masih serakah dan sombong apakah kalian juga tidak percaya Tuhan dan kekuatan NYA seperti tuan kalian yang berada di negara baru itu, kalian sudah bau tanah jangan sampai tiada kesempatan bertaubat karena jika sudah waktu nya kalian di sholati hanya menyisakan tangis dan doa yang sia sia di alam kubur sana dan tangan yang merdeka di acungkan para misionaris itu sedangkan kami tetap tumbuh dan tumbuh dari generasi ke generasi kami hanya butuh cambukan kecil yang akan persatukan kami yang saya tantang jangan lama lama, segerakan itu jahanam.
Saya berkata pedas yang nyata perkataan halus pun tidak bisa diterima telinga. Hati yang sudah bebal sulit di kembalikan jika belum mendapat cambukan atau Tuhan berkata lain dengan menutup hidayah dan membuka pintu jahanam selebar lebar nya. Dan untuk bapak MENPORA dan BOPI pembangkangan ini apakah bukan sudah menjadi sebuah alasan yang cukup untuk di tetapkan sebagai pelanggaran esensitas sebuah negara dan pelanggaran undang undang makar. Bukan kah suatu kewajiban negara ini menindak dengan keras dan pasti tidak ada kata mbulet eleng kekean, jika ada oknum terlibat saya akan sikat dengan bersih, jangan rubah respect kami seluruh pemuda negeri ini menjadi amukan masa yang tak terkendali. Karena negeri ini sebentar lagi mengalami kekafiran oleh pemimpin nya demi pemimpin dibalik layar yaitu missionaries negara baru tersebut. Terima kasih.
KALAU SAYA MELAWAN SISTEM MEREKA ANDA MAU APA.
JIKA SAYA MELAWAN SISTEM MEREKA, DAN ANDA.....?
#khalifah1927.
#khalifah1922.
#CYBERarmy1927.
#AREK BONEK 1927.
#PERSEBAYA SURABAYA.
ARUS BAWAH TETAP JAYA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H