Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Landasan Filosofis Pendidikan Karakter

19 Juli 2024   10:28 Diperbarui: 19 Juli 2024   10:31 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/edu/read/2023/03/02/180709671/pendidikan-karakter-jadi-kunci-pendidikan-berkualitas-di-indonesia?page=all

1. Pendahuluan

Pendidikan karakter merupakan salah satu pilar penting dalam perkembangan individu dan masyarakat. Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada pengembangan aspek kognitif, tetapi juga mencakup aspek moral dan etika yang menjadi landasan dalam proses pembentukan kepribadian. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, penanaman nilai-nilai karakter yang kuat telah diakui sebagai bagian integral dari sistem pendidikan nasional.

Pendahuluan dari artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal terkait pentingnya pendidikan karakter. Melalui pendahuluan ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh gambaran umum mengenai latar belakang, tujuan, dan urgensi dari pendidikan karakter dalam lingkungan pendidikan.

Seiring dengan perkembangan zaman yang disertai dengan tantangan globalisasi dan modernisasi, munculnya isu-isu moral dan etika di kalangan generasi muda menjadi perhatian utama. Kemajuan teknologi dan informasi yang pesat juga turut mempengaruhi pola pikir serta perilaku siswa, sehingga pendidikan karakter menjadi semakin relevan dan krusial.

Pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan dan metodologi yang dapat digunakan dalam pendidikan karakter. Artikel ini akan mengupas secara mendalam tentang definisi, konsep, landasan filosofis, peranan nilai-nilai, metodologi, dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi pendidikan karakter.

Dengan pemaparan yang komprehensif, diharapkan dapat memberikan wawasan lebih luas bagi pendidik, orang tua, dan pemangku kebijakan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam sistem pendidikan yang ada. Pendahuluan ini menjadi langkah awal yang esensial dalam memahami keseluruhan intricacies mengenai pendidikan karakter yang berkelanjutan dan holistik.

1.1. Latar Belakang

Pendidikan karakter telah menjadi topik sentral dalam diskusi mengenai peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan semakin kompleksnya tantangan global dan perubahan sosial yang terjadi, kebutuhan untuk membentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat dan positif menjadi semakin mendesak. Pembentukan karakter bukan hanya tanggung jawab keluarga semata, tetapi juga institusi pendidikan, khususnya sekolah, sebagai lembaga formal yang memiliki peran strategis dalam mendukung perkembangan pribadi anak didik.

Pendidikan karakter diharapkan mampu menjawab berbagai permasalahan moral dan etika yang dihadapi oleh generasi muda saat ini, seperti perilaku menyimpang, kurangnya rasa tanggung jawab, dan krisis identitas. Dalam konteks ini, pendidikan karakter tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga memerlukan pendekatan holistik yang melibatkan aspek afektif dan psikomotorik. Artinya, pendidikan karakter harus mampu membentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang mendukung pengembangan pribadi yang utuh.

Sejarah telah menunjukkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang memiliki karakter kuat dan nilai-nilai moral yang luhur. Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi landasan penting yang tidak boleh diabaikan. Dengan landasan filosofis yang kuat, pendidikan karakter dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang lebih jelas dan terukur, serta dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan secara efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun