Mohon tunggu...
Erick M Sila
Erick M Sila Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis adalah mengabadikan diri dalam bentuk yang lain di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka: Apakah Guru Kita Juga Merdeka?

16 Januari 2024   12:12 Diperbarui: 16 Januari 2024   12:20 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.canva.com/design, dokpri

Peran Pemerintah dan Institusi Pendidikan

Orkestrasi simfoni besar perubahan pendidikan ini tidak lengkap tanpa peran penting pemerintah dan lembaga pendidikan. Entitas-entitas ini memiliki kekuatan untuk memperkuat atau meredam dampak transformasi ini, dan berfungsi sebagai tulang punggung sistem. Merekalah yang meletakkan dasar bagi infrastruktur, menciptakan lapangan bermain di mana para guru dapat bereksperimen dan berinovasi.

Kebijakan pemerintah bisa menjadi angin di bawah sayap guru atau rantai yang mengikat mereka. Penting untuk merancang hal-hal tersebut sedemikian rupa sehingga dapat mengangkat semangat para pendidik dan bukannya membebani mereka. Untuk mewujudkan hal ini, pengurangan tugas-tugas administratif yang memakan waktu dan mengalihkan perhatian guru dari peran utama mereka dalam mengajar harus diprioritaskan. Pada saat yang sama, dukungan yang berarti bagi pengembangan profesional guru sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan dalam bentuk pendanaan yang konsisten untuk lokakarya pelatihan, program pertukaran, dan sumber daya yang menjaga agar para pendidik selalu mengikuti tren dan teknologi terkini di bidang pendidikan.

Namun, pengaruh pemerintah tidak hanya terbatas pada pembuatan kebijakan. Peran utama pemerintah terletak pada menciptakan lingkungan yang kondusif bagi metode pengajaran yang inovatif. Dengan memperjuangkan budaya yang menjunjung tinggi kreativitas dan eksperimentasi dalam pendidikan, pemerintah dapat membantu menciptakan lahan subur dimana benih-benih kurikulum 'Merdeka Belajar' dapat berakar dan berkembang.

Sebaliknya, institusi pendidikan berfungsi sebagai lingkungan langsung di mana kurikulum ini diterapkan. Oleh karena itu, mereka memikul tanggung jawab besar dalam memupuk budaya yang menghargai inovasi dan pemikiran mandiri. Mereka harus bersedia untuk menjauh dari paradigma tradisional dan menerima perubahan, mendorong guru untuk mengambil kendali dan bereksperimen dengan metode pengajaran yang dinamis.

Menciptakan suasana di mana ide-ide bebas mengalir dan dieksplorasi dapat menginspirasi guru untuk melampaui batas-batas mereka, memperkuat pendekatan pengajaran mereka, dan benar-benar mewujudkan prinsip-prinsip kurikulum 'Merdeka Belajar'. Seperti yang mereka katakan, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstan. Dan dalam konteks lanskap pendidikan yang terus berkembang, pemerintah dan lembaga pendidikanlah yang harus memimpin dan melakukan perubahan yang ingin kita lihat.

Perjalanan Menuju Guru 'Merdeka'

Memulai perjalanan menuju guru yang benar-benar 'Merdeka' bukanlah pekerjaan mudah. Perjalanan ini melampaui bidang amandemen kebijakan dan merambah ke bidang perubahan pola pikir terhadap pedagogi dan pembelajaran. Keberhasilan dalam upaya ini membutuhkan kesatuan, koalisi pemangku kepentingan -- pendidik, siswa, orang tua, administrator, dan badan pemerintah, yang semuanya bekerja secara harmonis menuju tujuan yang sama. Tekad dan komitmen yang teguh akan menjadi bintang penuntun kami dalam perjalanan ini. Dengan kurikulum 'Merdeka Belajar', kita telah berlayar ke arah yang benar. Namun, angin transformasi hanya akan mendapatkan momentum ketika para pendidik kita sebebas kurikulum yang mereka coba wujudkan. Kami menantikan hari ketika lagu kebebasan bergema di setiap ruang kelas, sebuah simfoni pembelajaran yang diaransemen oleh guru-guru 'Merdeka' kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun