Dimana sekaligus mengokohkan adanya keinginan serta cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dan mendirikan negara yang bebas dan merdeka bernama negara Indonesia.Â
Di dalam peristiwa tersebut terdapat ikrar yang dimana Ikrar tersebutlah yang mampu meningkatkan semangat juang para pemuda dan pejuang pada masa itu dalam melawan dan menghapi para negara penjajah Indonesia.Â
Melalui ikrar tersebut pula diperjelas cita-cita dan tujuan negara Indonesia untuk merdeka dan juga menghilangkan perbedaan yang ada menjadi satu kesatuan bangsa Indonesia.
4. Usaha M.yamin dan soekarno dalam meyakinkan BPUPKI untuk membentuk Indonesia sebagai Negara kesatuan
Dalam paparannya dalam sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Yamin mengusulkan Indonesia menjadi negara persatuan yang tidak terpecah, dibentuk kedalam dan keluar badan bangsa Indonesia yang tidak terbagi-bagi.Â
Dasar argumentasi Yamin menolak ide bentuk negara federalisme yang dikemukakan Hatta dan soepomo karena, menurutnya, negara federal lebih banyak memerlukan pegawai dibandingkan negara kesatuan, Yamin juga menilai negara federal mengarah pada perpecahan, sedangkan negara kesatuan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam pidatonya tersebut, Yamin menyusun argumentasinya sesuai dengan keahlian sebagai ahli hukum.serta didukung oleh Soekarno sebagai tokoh nasional.Â
Menurutnya, bentuk negara kesatuan diperlukan untuk memperkuat Indonesia yang dimerdekakan dengan jalan revolusi, federalisme hanya akan melemahkan Indonesia.
Bahkan, Yamin mengungkapkan bahwa ide negara kesatuan sudah muncul sejak Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, karena telah ada kebulatan tekad seluruh pemuda Indonesia tentang adanya satu bangsa, satu tanah air dan satu bahasa.Â
Tampak upaya-upaya M. Yamin yang mencoba membangun argumen bahwa bentuk negara kesatuan bukan hanya ide pada saat sidang BPUPKI, tetapi memang telah dicita-citakan sejak lama dan merupakan kelanjutan dari Sriwijaya dan Majapahit.
5. Tekad seluruh warga Indonesia untuk bersatu dalam satu Negara