Menarik diperhatikan: kendati terjadi penurunan NTP, namun secara makro bahwa kemampuan daya beli petani di beberapa komoditas seperi pangan, hortikultura dan budidaya justru meningkat. Dapat disimpulkan bahwa inflasi tak menyentuh sampai ke lapisan dasar di pedesaan.
Faktor melemahnya daya beli petani (NTP turun) di beberapa komoditas artinya gejala yang sama secara umum dirasakan perkotaan. Pedesaan tak melahirkan kemiskinan baru secara ekonomi.
Rasanya amat rasional jika ekonomi Indonesia stabil, tidak merosot. Dan sektor pertanian merupakan salah satu penjaga utamanya. Dari ekspor pertanian saja, BPS mencatat tumbuh 24,47 persen atau Rp 441 triliun dibandingkan 2016 yaitu Rp 387 triliun.
Capaian itu menjadi landasan bahwa tidak ada kemiskinan baru lahir di Indonesia. Inflasi terjaga --khususnya dari bahan makanan pokok (pangan) dan stabilisasi NTP yang menjadi acuan kesejahteraan masyarakat desa. Sektor pertanian berikan andil positif.
Sehingga: tidak perlu menyudutkan kondisi ekonomi Tanah Air kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H