Mohon tunggu...
Erick Mubarok
Erick Mubarok Mohon Tunggu... Petani - Penulis

Petani yang sedang belajar komunikasi | Penyuka sejarah | Penonton dagelan | Gooner dan Bobotoh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kualitas Stabilitas Ekonomi Nasional dan Andil Pertanian

14 November 2018   14:07 Diperbarui: 14 November 2018   14:05 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menarik diperhatikan: kendati terjadi penurunan NTP, namun secara makro bahwa kemampuan daya beli petani di beberapa komoditas seperi pangan, hortikultura dan budidaya justru meningkat. Dapat disimpulkan bahwa inflasi tak menyentuh sampai ke lapisan dasar di pedesaan.

Faktor melemahnya daya beli petani (NTP turun) di beberapa komoditas artinya gejala yang sama secara umum dirasakan perkotaan. Pedesaan tak melahirkan kemiskinan baru secara ekonomi.

Rasanya amat rasional jika ekonomi Indonesia stabil, tidak merosot. Dan sektor pertanian merupakan salah satu penjaga utamanya. Dari ekspor pertanian saja, BPS mencatat tumbuh 24,47 persen atau Rp 441 triliun dibandingkan 2016 yaitu Rp 387 triliun.

Capaian itu menjadi landasan bahwa tidak ada kemiskinan baru lahir di Indonesia. Inflasi terjaga --khususnya dari bahan makanan pokok (pangan) dan stabilisasi NTP yang menjadi acuan kesejahteraan masyarakat desa. Sektor pertanian berikan andil positif.

Sehingga: tidak perlu menyudutkan kondisi ekonomi Tanah Air kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun