Mohon tunggu...
Erick Azof
Erick Azof Mohon Tunggu... -

Membaca dan menulis > @erickazof

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menghitung Waktu

16 Desember 2011   07:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:11 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam satu hari kita diberikan waktu 24 jam untuk melakukan segala jenis aktivitas. Mari kita lihat dan evaluasi apa saja yang telah kita lakukan.

kita sudah menghabiskan sekitar 15 tahun untuk tidur!

Waktu Istirahat (tidur) selama 6 Jam Kurang lebih seperempat waktu kita didunia ini kita habiskan untuk tidur. Bahkan ada sebagian orang ada yang menggunakan waktu tidur siangnya, sehingga jika ditotal dapat mencapai 9 jam dalam satu hari. Wow! banyak bukan? Anggaplah umur manusia itu rata-rata mencapai 63 tahun. Baik, mari kita hitung : 63 tahun x 1/4 waktu tidur = 15 tahun Ternyata kita sudah menghabiskan sekitar 15 tahun untuk tidur! Jumlah yang tidak sedikit. Secara jelas ‘waktu’ juga disinggung didalam Al-Quran bahwa akan merugilah seseorang jika tidak dapat memanfaatkan waktu secara baik dan benar (QS Al-’Ashr 103 : 1-3) Waktu Bekerja selama 8 Jam Umumnya waktu kerja seseorang dimulai dari pukul 8 pagi hingga 4 sore, artinya kurang lebih 8 jam atau sepertiga waktu dalam satu hari telah digunakan untuk bekerja mencari nafkah dimuka bumi ini. Sekarang mari kita hitung kembali berapa waktu umur yang kita gunakan untuk bekerja : 63 tahun x 1/3 waktu bekerja = 21 tahun Tidak disangka bahwa angkanya mencapai puluhan tahun. 21 tahun tersebut kita gunakan untuk mencari nafkah, dan berkerja. Namun, apakah kita sudah yakin telah menggunakan waktu 8 jam tersebut secara benar? Apakah kita ‘korupsi’ waktu kerja kita dengan bekerja santai, berleha-leha, bahkan malah tidak bekerja sama sekali ? Hal ini patut kita jawab dibenak kita masing-masing. Waktu diperjalanan selama 2 jam Nah Aku sendiri tidak yakin apalagi jika tinggal dikota besar seperti Jakarta yang terkenal dengan macetnya..hehehe! Tapi mari kita ambil 2 jam atau seperduabelas saja sebagai patokan menghitung waktu. 63 tahun x 1/12 waktu diperjalanan = 5,5 tahun Bukan angka yang kecil kan? Sudah banyak umur kita berkurang bahkan ada orang yang berkata, “BISA-BISA AKU TUA DI JALAN!”. Yah, terlebih lagi saat ini harus kita sadari bahwa pertumbuhan orang dan jalan yang ada tidaklah berimbang. So, bersyukurlah kalian yang tidak mengenal kata MACET dalam kesehariannya! Sampai saat ini, Total waktu yang tersisa yaitu : 24 jam – (6+8+2) = 8 jam Waktu untuk bersyukur selama ?? Untuk ini Aku tidak dapat menebaknya..heheehe! Berapa alokasi waktu kita untuk bersyukur kepada Sang Pencipta ?? 1 jam kah? 2 jam kah? 3 jam kah? atau tidak sama sekali?? Nah..kita diberikan waktu yang banyak oleh-Nya namun apakah kita termasuk orang yang bersyukur?? Waktu untuk keluarga selama ?? Sama halnya dengan ibadah, berapa waktu yang kita alokasikan untuk keluarga kita? seyogyanya merekalah alasan utama kenapa kita bekerja membanting tulang hingga malam hari. Pastikan kita punya alokasi waktu yang cukup untuk mereka, right! Waktu untuk belajar selama ?? “Belajarlah hingga akhir hayat..”, kata-kata bijak tersebut patut kita maknai. Toh sebenarnya belajar dimulai dari saat kita lahir di dunia ini, disaat kita belum mengenal dunia ini. Kita belajar berjalan, belajar mengenal bahasa, belajar mengenal masyarakat, hingga akhir hayat. Pertanyaannya, apakah sudah kita amalkan ilmu kita ? Pernah dengar kata bijak bahwa ilmu yang tidak kita amalkan sama halnya dengan pohon rindang namun tidak berbuah. Artinya ? GERSANG! yahh, tidak berguna! Nah, pastikan kita alokasikan waktu agar ilmu yang sudah kita dapatkan dari kecil hingga saat ini dapat bermanfaat untuk orang banyak.

Waktu sungguh relatif…

Sebaik-baiknya manusia yaitu yang bermanfaat bagi orang lain. Pastikan kita memanfaatkan waktu yang diberikan oleh-Nya. INGAT! Perhitungan diatas hanyalah sebuah angka, tidak ada satupun manusia yang tahu kapan ajalnya akan tiba..Bagaimana jika umurnya hanya 23 tahun? atau 30 tahun? Waktu sungguh relatif…

:)
:)
Allah SWT berfirman dalam Surah Al-’Ashr 103 : 1-3. Yang artinya : 1. Demi masa. 2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun