Setelah menjawab pertanyaan itu dengan jujur dan dianggap layak menjadi pendonor, ternyata ada satu langkah terakhir yang harus ku lewati, yaitu tensi tekanan darah. Aku tak begitu khawatir untuk step ini karena aku yakin aku memiliki tensi darah yang cukup baik selama ini. Tenyata benar! Aku dinyatakan layak menjadi pendonor dan dibawa keruangan dimana 350cc darah dari tubuhku akan diambil! Hooray!!! Aku berbaring ditempat yang sudah disediakan dan siap untuk mendonorkan darahku. Saat proses pengambilan darah berlangsung, aku ditanya oleh salah satu suster, ‘apakah ini pertama kalinya aku mendonorkan darah?’, aku berasumsi bahwa pertanyaan ini muncul karena aku berulang-ulang mengingatkannya untuk sedikit pelan dan lembut saat menancapkan jarum di lenganku, plus suara jeritanku yang cukup dahsyat saat jarum ditancapkan di lenganku. Ya, bukan dibuat-buat, aku memang takut setiap melihat jarum suntik. Ku jawab pertanyaan suster tersebut sambil menunjukkan kartu donor darah milikku, ku lihat ia cukup kaget bahwa ini adalah ke-14 kalinya aku mendonorkan darah. Ku katakan kepadanya bahwa aku tak perlu menjadi dokter untuk menyelamatkan nyawa orang lain karena setiap orang bisa menyelamatkan nyawa orang lain hanya dengan mendonorkan darah.
Aku tak punya banyak uang dan harta untuk ku sumbangkan, aku juga tak punya banyak keahlian untuk ku pergunakan membantu orang lain, aku juga tahu pasti bahwa aku tak bisa membantu banyak orang karena keterbatasan yang ku miliki, namun setiap kesempatan itu datang, aku akan berusaha memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Terima kasih kepada seluruh sahabat yang mempercayaiku sebagai perpanjangan tangan untuk membantu sesama. Kepercayaan sahabat adalah yang utama dan terpenting.
Aku selalu percaya dan yakin, kita hidup untuk membantu sesama karena we cannot live only for ourselves. Aku tidak mau melewatkan kesempatan yang ada dan selalu ingin mengajak sahabat-sahabat untuk ikut serta didalamnya. Kindness gives birth to another kindness, and I believe it.
Check all the volunteering pics on : https://www.facebook.com/EriCaYiNz/media_set?set=a.1343144249043433.1073741890.100000436137749&type=3
Would I consider going back? Definitely YES!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H