Seorang teman bertanya apakah saya sudah menjadi Kpopers? Dengan cepat saya jawab, "Tidak tahu." Usia dan selera musik saya yang dibesarkan oleh musik Michael Jackson, Whitney Houston, Bon Jovi, Queen, dan lain-lain; mungkin kurang cocok dan perlu waktu untuk menjadi Kpopers. Yang jelas, saya hanya ingin mendukung perjuangan DITA, main dancer dan lead vocalist dari SECRET NUMBER. Girl group multinasional yang anggotanya berasal dari Korsel, Jepang, Korea-Amerika, dan Indonesia. Girl group ini baru debut sekitar 1,5 tahun dan sukses meraih beberapa penghargaan termasuk penghargaan bergengsi sebagai Rookie of The Year di Asia Artist Awards 2020.
Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang atau lebih dikenal sebagai Dita Karang, gadis keturunan Bali-Yogyakarta ini adalah contoh bagus bagaimana diaspora Indonesia di Korsel yang dulu bertarung sendirian di jalan sunyi untuk meraih mimpi di industri musik paling “brutal” di dunia.
main dancer tak lepas dari kemampuannya dalam menari. Ia adalah alumni The American Musical and Dramatic Academy (AMDA), New York, pada program Dance Theatre Conservatory. Salah satu kampus terbaik untuk performing arts di Amerika. Kampus yang juga banyak menghasilkan aktor/aktris teater di Broadway, New York. Dita juga pernah berlatih di 1Million Dance, sebuah studio tari terkenal di Seoul, Korsel.
Posisinya sebagaiKegigihan dan kerja keras Dita sejak bertahun-tahun lalu mulai menampakkan hasil. Ia kini menjadi salah satu Kpop Idol. Jadwal pentas dan wawancara radio dan televisi terkait promosi single ketiga SECRET NUMBER berjudul ‘Fire Saturday’ sangatlah padat. Ia juga sempat menjadi co-host sebuah acara variety show di salah satu TV di Korsel.
Karirnya memang belum mencapai puncak. Tapi, nama Dita pernah masuk dalam jajaran Top 10 Female KPOP Idol Dancer Rankings 2021 dan dimuat majalah VOGUE Hong Kong edisi Juni 2021. Ia berada di ranking #9 dan hal ini adalah prestasi luar biasa yang sebenarnya sulit dicapai personil grup pendatang baru. Apalagi ia datang dari Vine Entertainment, sebuah agensi kecil yang relatif baru.
Kapital ekonomi dan kapital sosialnya tentu saja terbatas dan bukan tandingan agensi-agensi raksasa yang sudah mapan. Indikasinya jelas, penjualan album dan jumlah views di YouTube jumlahnya tidak sefenomenal grup-grup lain yang dikelola agensi besar.
Dalam hitungan hari, biasanya jumlah views M/V di YouTube grup papan atas yang dikelola agensi besar bisa mencapai puluhan dan bahkan ratusan juta. Nama besar agensi yang sudah dikenal hebat dalam mengelola trainees selama bertahun-tahun adalah kapital simbolik yang tak bisa dibantah.
Group yang dihasilkan agensi besar seolah menjadi “garansi” bahwa mutunya pasti bagus dan bakal sukses. Betapa tidak, mereka punya biaya produksi dan anggaran promosi sangat besar, SDM dan tim manajerial hebat, serta jaringan luas yang sangat sulit disamai agensi baru dengan dana terbatas.
[*****]
SECRET NUMBER baru saja merilis single album ketiga, Fire Saturday pada 27 Oktober 2021 yang lalu. Musiknya bergaya disko retro, upbeat, dengan suara bas dan synthesizer yang dominan dan digabung dengan unsur rap yang kental. Lagunya sangat easy listening dan mengingatkan publik pada era keemasan musik disko tahun 70an dan 80an. Kostum yang dikenakan Dita, Jinny, Léa, Soodam, Minji, dan Zuu pada official MV Fire Saturday juga sangat retro, baju dan celana cutbray yang colourful, lengkap dengan bandana. Tapi semuanya dikemas dengan cita rasa kekinian.
Penjualan album ini terlihat mengalami kenaikan jika dibandingkan single pertama Who Dis? dan single kedua, Got That Boom. Perlu waktu memang bagi agensi untuk mendongkrak popularitas SECRET NUMBER agar penjualan album meningkat secara signifikan. Dan itu terkait dengan anggaran promosi yang tentu saja berkorelasi dengan besaran jumlah nominal.