Di sore yang sedih ini,
hanya air hujan yang temani
hati yang menangis ini,
yang mulai merasa sepi.
Rintik-rintik hujan ini
seakan memberi melodi
melodi yang hapus elegi
dari hati yang kering ini.
Tetes demi tetes air hujan
berubah jadi air mata,
yang tetap ingin kutahan
walau ia sudah basahi wajah.
Perlukah kutahan semua
rasa rindu yang mulai terasa
kala hujan menghapus rasa,
rasa rindu yang membara?
Ingin kulakukan semua
yang bisa mengulang semua ini,
tapi perlukah itu semua
kala rasa ini telah mati?
Di sepi yang mencekam ini,
di tengah guyuran hujan ini,
ingin ku tetap bernyanyi
walau sakit terasa di hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H