Mohon tunggu...
erias sumarna
erias sumarna Mohon Tunggu... -

Pelaku usaha dan pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menciptakan Nilai dan Peluang Usaha (Part 1)

25 April 2010   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar di Ambil dari Google

[caption id="attachment_126319" align="alignleft" width="287" caption="Gambar di Ambil dari Google"][/caption]

Setiap orang atau pelaku usaha mengharapkan usahanya semakin besar, namun hal tersebut dalam perjalanannya tidak selalu mudah dan memerlukan pengorbanan yang besar untuk berkembang.

Jangan Berhenti dengan Kepuasan

Banyak kejadian dialami oleh perusahaan dimana pemimpinnya atau pemilik perusahaan merasa puas dan merasa nyaman karena perusahaannya telah menghasilkan uang. Posisi demikian lambat laun akan ketinggalan oleh competitor yang setiap waktu akan mengejar dan melewati perusahaan sejenis.

Menikmati Keuntungan Sejenak

Beberapa tahun silam, perusahaan logam di Jawa Tengah menikmati keuntungan dengan membuat beberapa komponen penunjang kebutuhan pabrik-pabrik besar, ratusan home industry tumbuh dan menikmati masa kejayaan.

Kemunduran Usaha

Dari beberapa perusahaan home industry yang tumbuh dan berkembang hanya beberapa saja, kemunduran industry disebabkan antara lain:

1. Kesulitan bahan baku

2. Tidak ada rencana reinvestasi dan tergoda oleh kehidupan konsumptif. Mereka memilih konsumsi dari pada reinvestasi.

3. Kurang menyerap kemajuan tekhnologi sehingga keterampilan mereka menjadi ketinggalan, sementara tekhnologi berkembang terus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun