Mohon tunggu...
erias sumarna
erias sumarna Mohon Tunggu... -

Pelaku usaha dan pendidik.

Selanjutnya

Tutup

Money

3B (Berani Gagal, Berani Mencoba, Berani Bangkit)

17 Mei 2010   06:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:09 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Modal Kecil Bukan Jadi Penghalang

Sebut saja Miran (nama samaran), dia bingung ingin membuka usaha apa, sedangkan modal terbatas hanya 3 juta. Lain lagi dengan pelaku usaha bernama Hermawan dengan modal 3 juta, dia dapat meraup omset ratusan juta per bulan.

“Saya hanya diberi uang sebanyak Rp.3 juta sebagai modal. Dari uang itu, saya gunakan untuk membeli bahan dasar kulit dan mempekerjakan karyawan,” kata pria kelahiran Garut, 4 Agustus 1963 ini.

Mengenal Potensi Diri

Untuk membuat suatu usaha, pertama-tama harus mengenal dulu potensi yang ada pada diri Anda. Sebaiknya membuka usaha sesuai dengan hobby atau kesukaan, jika dari awal ada rasa suka, apabila dijalankan dengan baik, akan terasa ringan dan menyenangkan. Perasaan senang akan berdampak pada bisnis.

Bisnis Dimulai Dari Ide

Ide membuat usaha dapat berasal dari mana saja, bisa dari hobby, minat, pengalaman kerja, back ground pedidikan, bisnis keluarga, kondisi di sekitar, dan peluang dadakan.

Membangun Budaya Entrepreneurship

Entrepreneur pada dasarnya adalah manusia berwatak pemberani yang berorientasi pada peluang dan tindakan.Entrepreneurship selalu menjadi cermin para pemimpin dalam perusahaan. Pemimpin selalu memberi contoh dengan gagasan-gagasan berani untuk memasuki area-area baru yang memungkinkan perusahaan berkembang.(Rhenald Kasali; Meylin; halaman 178)

Kenali Keinginan Pasar

Keberhasilan suatu bisnis, jika pertama-tama mengenal apa yang diinginkan pasar atau yang akan dibeli, kemudian mencoba menyesuaikan produksi dengan permintaan (Successful business firms now first try to assess what the market wants - or will buy – and then try to match their production efforts to that demand).

Pengusaha harus berani gagal, berani mencoba, berani bangkit.

(Selected Reading:Seputar Indonesia, Business in Action, Myelin, Rhenald Kasali)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun