Mohon tunggu...
Erhy Ardiansyah
Erhy Ardiansyah Mohon Tunggu... Pelajar -

" One more.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pedang Kebenaran

3 September 2017   15:43 Diperbarui: 3 September 2017   15:47 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka hadir dalam mimpi sebagai penjahat.
Dengan gagah berani, kutusuk jantungnya dengan pedang kebenaran.
Hingga darah bercucuran penuh penyesalan.

Tipu muslihat memang ampuh.
Namun, sifatnya hanya sementara.
Perlahan, pasti terungkap dengan sendirinya.

Tak ada lagi kata perlawanan bagi mereka.
Kini, semua rencana busuknya lenyap dalam angan-angan.
Dan, menyisakan cerita yang memalukan.

- Ardiansyah-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun