Mereka hadir dalam mimpi sebagai penjahat.
Dengan gagah berani, kutusuk jantungnya dengan pedang kebenaran.
Hingga darah bercucuran penuh penyesalan.
Tipu muslihat memang ampuh.
Namun, sifatnya hanya sementara.
Perlahan, pasti terungkap dengan sendirinya.
Tak ada lagi kata perlawanan bagi mereka.
Kini, semua rencana busuknya lenyap dalam angan-angan.
Dan, menyisakan cerita yang memalukan.
- Ardiansyah-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!