Setiap orang punya kebiasaan yang berbeda-beda ketika menerima telepon dari seseorang, terlebih dari orang yang nggak terlalu dikenal. Ada yang langsung mengangkatnya, ada yang menunggu dulu beberapa detik, ada juga yang sengaja menunggu sampai si penelepon berhenti meneleponnya.
Saya merupakan tipe yang terakhir. Mengangkat telepon ketika sedang sibuk dan si penelepon tidak memberikan aba-aba dulu lewat chat membuat saya ogah untuk mengangkatnya. Saya lebih memilih untuk membiarkan doi berhenti menelepon, lalu saya langsung mengirim pesan pada doi ada perlu apa.
Beberapa di antaranya yang melakukan hal ini biasanya orang-orang introvert, termasuk saya sendiri. Namun, saya akan membela orang-orang, baik introvert atau bukan, yang melakukan kebiasaan ini karena beberapa alasan.
#1 Nggak semua orang siap menerima telepon dalam keadaan mendadak
Adab dalam menelepon sering kali dilupakan oleh kebanyakan orang, padahal itu sangat penting untuk menghormati lawan bicara. Sebelum menelepon, baik itu menelepon kerabat atau orang yang nggak terlalu akrab, sebaiknya mengirim pesan dahulu kepada lawan bicara apakah bersedia atau tidak untuk dielepon. Jika bisa ditelepon, ya berarti kamu berhak untuk meneleponnya. Kalau doi tidak bersedia, ya kamu juga jangan memaksa.
Dering telepon yang munculnya mendadak kerap kali membuat banyak orang kesal karena tidak semua orang bisa menerima telepon dalam kondisi yang tiba-tiba. Apalagi ketika telepon tersebut muncul ketika kita sedang berkegiatan yang penting. Setidaknya chat dulu 'kek biar nggak terlalu kaget dapat telepon secara mendadak kayak tahu bulat.
#2 Terkadang orang yang ditelepon tersebut sedang berada di tempat ramai sehingga tidak memungkinkan mengangkat telepon
Salah satu alasan mengapa orang tidak langsung mengangkat telepon bisa jadi doi sedang berada di tempat ramai dan kebetulan tidak membawa earphone. Percuma saja doi mengangkat telepon karena suara si penelepon tidak akan terdengar. Walau terdengar sekali pun tentunya akan sangat terganggu karena suara yang ramai dari lalu-lalang orang-orang.
Maka dari itu, orang-orang lebih memilih untuk menunggu panggilan telepon tersebut mati dengan sendirinya. Setelah itu, barulah doi mengirim pesan pada sang penelepon menanyakan ada perlu apa menelepon. Kalau dibalas, ya syukur. Kalau nggak dibalas, ya bikin emosi naik. Ngapain coba main telepon tiba-tiba, di tempat keramaian pula.
#3 Tidak terbiasa berbicara di dalam telepon
