Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

3 Alasan Banyak Orang yang Memakai Tas Ransel Hanya Sebelah Tangan

31 Oktober 2024   10:47 Diperbarui: 31 Oktober 2024   11:16 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tas ransel menjadi barang penting yang digunakan oleh banyak orang, mulai dari anak kecil hingga dewasa. Selain dapat dipakai untuk anak sekolah hingga mahasiswa, tas ransel juga biasa dipakai oleh para pekerja sampai pendaki gunung. Sejak sekolah hingga bekerja, saya sudah terbiasa menggunakan tas ransel ke mana-mana karena kemudahan dalam pemakaiannya.

Salah satu hal yang sering saya perhatikan dari para pengguna tas ransel adalah, bahwa kebanyakan dari mereka (terutama mahasiswa) sering kali memakai tas ransel hanya di salah satu tangannya saja, entah di tangan kanan atau tangan kiri. Mirip seperti ketika mengenakan tas soren yang hanya ada satu tali saja.

Beberapa kali saya juga, entah sadar atau tidak sadar, sering memakai tas ransel hanya sebelah tangan. Menurut pengamatan dan pengalaman pribadi, berikut merupakan alasan mengapa banyak orang yang memakai tas ransel hanya sebelah tangan.

#1 Supaya terlihat lebih keren

Ketika memakai tas ransel hanya sebelah tangan dan tangan lainnya dimasukkan ke dalam kantung celana, entah mengapa saya menjadi lebih percaya diri dan terlihat lebih keren (nggak tahu sih kalau dilihat orang lain). 

Apalagi ketika menjadi mahasiswa, memakai tas ransel sebelah tangan itu bisa terlihat jauh lebih cool daripada mengenakannya menggunakan dua tangan yang terkesan seperti anak sekolah.

Tetapi kasus ini akan sangat tidak nyaman jika barang yang dibawa di dalam tas begitu banyak sehingga akan terasa berat. Hal itu tentunya akan membuat bahu terasa pegal. 

Beda halnya kalau hanya membawa barang-barang ringan saja sehingga memakai tas ransel sebelah tangan bukanlah menjadi sebuah beban, apalagi kalau hanya ingin terlihat keren di mata orang-orang yang melihat (padahal mah nggak ada yang peduli).

#2 Supaya tidak kagok

Alasan kedua mengapa banyak orang yang memakai tas ransel sebelah tangan karena agar tidak merasa kagok. Sebab, beberapa orang merasakan hal kurang nyaman ketika memakai tas dengan kedua tangannya. Mungkin ini menjadi kebiasaan beberapa orang karena alasan kenyamanan, bukan hanya sekadar keren-kerenan.

Cara ini juga memudahkan pengguna ketika melepaskan tas ranselnya karena tidak perlu ribet-ribet mengangkat kedua tangan. Membawa tas ransel sebelah tangan cocok ketika kamu sedang berjalan kaki yang tidak begitu jauh. 

Kalau sedang berada di motor, alangkah baiknya memakai kedua tangan atau dipangku karena jika dipakai sebelah tangan tentu akan membuat tidak nyaman dan berpotensi tas jatuh.

#3 Sudah terlanjur nyaman

Terakhir adalah alasan kenyamanan karena sudah menjadi kebiasaan sejak lama. Beberapa orang melakukan hal tertentu didasari karena alasan kenyamanan meskipun beberapa orang lain menganggap hal tersebut cukup aneh. 

Meskipun begitu, karena baginya hal itu dapat membuat nyaman, maka dilakukannya secara terus menerus. Seperti halnya ketika memakai tas ransel hanya sebelah tangan.

Saya akan merasa nyaman memakai tas ransel sebelah tangan ketika barang di dalam tas tidak terlalu banyak. Jika terlalu banyak, apalagi berjalan jauh, saya tidak cukup kuat unuk menopangnya dengan satu tangan. Hal itu tentunya akan menimbulkan masalah cedera pada tangan. Jadi, saya dan mungkin beberapa orang memakai tas ransel hanya satu tangan dalam situasi dan kondisi tertentu.

Itulah beberapa alasan mendasar mengapa banyak orang pengguna tas ransel yang saya temui memakainya hanya dengan satu tangan, terutama para anak muda yang sedang bermain. Berbeda halnya dengan para backpacker yang tentu akan mengenakan tasnya dengan dua tangan karena beban yang sangat berat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun