Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hanya Orang Bodoh yang Bilang Jalan Kaki Itu Menyedihkan

23 September 2024   13:01 Diperbarui: 23 September 2024   13:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang jalan kaki (Unsplash/Balkouras Nicos)

Saya sering diceritakan oleh ibu saya bahwa dulu blio kalau berangkat sekolah itu sering jalan kaki menyusuri sungai yang jaraknya berkilo-kilo meter. Tak heran kalau blio badannya tak gampang lelah kalau berjalan kaki ke warung yang harus menanjak. Dulu memang belum ada kendaraan semasif sekarang, namun tidak ada orang yang peduli perihal mau jalan kaki atau pakai kendaraan.

Berbeda dengan zaman sekarang, orang-orang sudah terbiasa bepergian ke mana pun, walau jaraknya dekat, menggunakan kendaraan. Ke warung pakai motor. Beli makan di warteg pakai motor. Ke masjid yang jaraknya dekat sekali pun masih pakai motor. Saya tidak munafik, bahwa saya juga memang tipe yang ke mana-mana selalu membawa kendaraan karena sudah terbiasa. Kecuali kalau memang jaraknya sangat dekat.

Jalan kaki sering dianggap aneh bahkan menyedihkan

Entah sejak kapan orang-orang menganggap bahwa mereka yang jalan kaki itu aneh bahkan ada yang bilang menyedihkan. Mereka merasa tidak tega dengan orang-orang yang tidak bawa kendaraan alias hanya jalan kaki. Pokoknya, jalan kaki itu memalukan, menyedihkan, dan perlu dikasihani. Kalau ada orang yang jalan kaki, pokoknya harus diajak untuk nebeng di motor atau mobil.

Saya cukup tergelitik dengan narasi-narasi di atas, sebab orang-orang seakan menganggap jalan kaki itu adalah sebuah aib. Padahal, jalan kaki itu merupakan salah satu aktivitas yang bisa menyehatkan karena termasuk ke dalam olahraga. Orang-orang yang jalan kaki bukan berarti tidak memiliki kendaraan atau miskin seperti yang dikira. Bisa jadi mereka jauh lebih kaya dari orang-orang yang mencibir karena jalan kaki.

Please, normalisasi jalan kaki. Orang yang memilih jalan kaki itu tentu punya alasan tersendiri. Bahkan kadang mereka risi kalau ada yang memaksa untuk menawarkan tumpangan, terlebih yang memaksa. Padahal, ya, mereka jalan kaki karena memang sengaja ingin olahraga atau karena tujuannya dekat sehingga tidak perlu berkendara.

Sekarang banyak orang yang malu untuk jalan kaki karena ulah masyarakat

Dengan adanya stereotip bahwa orang yang jalan kaki itu menyedihkan, kini banyak dari mereka yang malu untuk jalan kaki lagi (meskipun hanya segelintir orang). Itu karena masyarakat kita yang banyak melirik aneh kepada orang-orang yang jalan kaki di jalan. Tatapan mereka seperti berkata, "Ih kok jalan kaki, sih, kasihan amat hidupnya," padahal doi memang sengaja jalan kaki.

Kalau dilihat orang dengan tatapan yang aneh tentu kita akan merasa risi atau malu. Ini yang menyebabkan beberapa orang mengurungkan niatnya untuk berjalan kaki sendirian. Terutama para kaum Hawa yang selalu di-cat-calling oleh abang-abangan pengangguran. Tidak jarang juga ada content creator yang merekam secara diam-diam orang jalan kaki untuk dijadikan konten bersyukur. Asu, memang.

Normalisasi jalan kaki, tidak ada yang perlu dikasihani dari para pejalan kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun