Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warung Kelontong Akan Tetap Lestari Meskipun Ritel Modern Terus Bertambah

21 Juli 2024   13:05 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:08 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi belanja di warung (pexels.com/RF._.studio)

Keberadaan warung kelontong sangat membantu masyarakat yang hendak membeli kebutuhan rumah tangga dengan harga yang terjangkau. Warung kelontong juga sangat dibutuhkan oleh warga yang tinggal di pedesaan sebab jika pergi ke kota untuk belanja membutuhkan ongkos lebih karena jarak yang cukup jauh.

Di lain sisi, keberadaan ritel modern cukup berpengaruh terhadap pendapatan para pengusaha warung kelontong. Apalagi jika ritel modern tersebut dibangun dekat sekali dengan warung kelontong yang sudah lama berdiri kokoh. Kendati demikian, sebenarnya masih banyak masyarakat yang memilih belanja di warung kelontong ketimbang di ritel modern karena berbagai alasan.

Jumlah ritel modern, terutama Alfamart dan Indomaret, selalu meningkat setiap tahunnya. Dua raksasa ritel tersebut tidak akan pernah bisa dipisahkan. Bahkan, kedua ritel itu sudah merambah ke daerah pedesaan meskipun tidak terlalu banyak konsumen yang berkunjung ke sana kecuali pelancong yang kebetulan melewati jalan tersebut. Warga desa lebih sering belanja di warung ketimbang ritel modern.

Kebanyakan warga desa akan berbelanja ke ritel modern jika suami mereka sudah gajian. Sementara, untuk kebutuhan sehari-hari seperti membeli telur atau beras, mereka lebih memilih belanja ke warung. Berbeda dengan kawasan perkotaan yang sebagian besar warganya lebih memilih ritel modern meskipun hanya untuk membeli air mineral.

Keunggulan warung kelontong yang tidak dimiliki ritel modern

Jumlah warung kelontong dengan ritel modern mungkin sama banyaknya. Bedanya, karyawan di ritel modern pastinya jauh lebih banyak. Warung kelontong yang besar biasanya hanya memperkerjakan satu karyawan saja, atau bahkan si anak pemilik warung lah yang menjadi pelayannya.

Salah satu keunggulan warung kelontong dari ritel modern yaitu bisa mengutang. Apabila sedang tidak punya cukup uang untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, maka si konsumen yang notabene juga bertetangga dengan pemilik warung bisa mengutang terlebih dahulu tanpa rasa takut akan diusir. Si pemilik warung hanya perlu mencatatnya di buku utang untuk kemudian seminggu setelahnya menagih kepada konsumen yang mengutang.

Ini yang tidak mungkin dilakukan di ritel modern seperti Alfamart atau Indomaret. Jika melakukan hal tersebut di ritel modern, yang ada kita akan diusir atau bahkan malu sendiri karena di sana tidak ada sistem utang mengutang seperti di warung tradisional.

Selain itu, warung kelontong juga sangat dicintai oleh para perokok sebab mereka bisa membeli rokok dalam bentuk batangan. Biasanya bapak-bapak atau para pemuda tanggung yang memanfaatkan warung kelontong untuk membeli rokok batangan sebab mereka tidak bisa menerapkan hal tersebut di ritel modern.

Keunggulan lain yang dimiliki warung kelontong adalah kita bisa saling bertukar informasi. Misalnya saja pembeli menginformasikan kepada pemilik warung bahwa anaknya akan melangsungkan pernikahan atau tetangga di dekat rumahnya sedang sakit parah. Itu bisa terjadi karena pembeli dan pemilik warung biasanya sudah saling kenal bahkan bertetangga dekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun