#3 Sering gonta-ganti sikat gigi
Dosa kedua ini merupakan kebalikan dari dosa kedua. Bijaknya kita mengganti sikat gigi setiap 3 atau 4 bulan sekali atau ketika sikat terlihat aus. Tapi nggak sampai sering juga ganti sikat gigi karena saking perfeksionisnya ingin terlihat bersih selalu.Â
Kebiasaan orang-orang memang berbeda, namun bijaklah dalam menggunakan suatu alat apalagi kalau baru beli tapi sudah membeli lagi yang baru. Terlebih kalau yang lama dibuang ke mana saja.
#4 Membiarkan sikat gigi yang tidak terpakai
Karena saking banyaknya sikat gigi yang tersimpan di kamar mandi, kadang seseorang selalu salah mengambil sikat gigi. Apalagi kalau sikat gigi disimpan dengan sikat gigi orang lain dalam rak yang sama seperti di rumah.Â
Selain itu, kita sering membiarkan sikat gigi yang sudah tidak terpakai dalam rak. Alangkah baiknya kalau sudah tidak dipakai untuk dibuang di tempat yang semestinya. Khawatir salah memakai atau malah mengganggu alat lain yang di simpan di rak yang sama.
#5 Tidak dipakai sesuai dengan fungsinya
Namanya sikat gigi, jelas fungsinya untuk menggosok atau menyikat gigi. Begitulah seyogianya sikat gigi digunakan. Namun terkadang masih ada beberapa oknum yang menggunakan sikat gigi untuk keperluan lainnya. Seperti menyikat sepatu atau noda di lantai walaupun sedikit.Â
Terlebih sikat gigi yang dipakai merupakan sikat gigi yang masih layak dipakai untuk membersihkan gigi. Beda halnya kalau sikat gigi yang sudah tidak terpakai. Kalau itu ya monggo, tapi ya jorok juga, sih.
Setiap orang tentunya mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda dalam menggunakan sikat gigi untuk membersihkan giginya. Selagi hal tersebut tidak merugikan orang lain dan baik untuk dirinya, ya semuanya menjadi tidak masalah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H