Ujian sekolah adalah salah satu momok menakutkan bagi sebagian besar siswa karena harus bertempur dengan ratusan soal selama beberapa hari. Bagi mereka yang sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari sih tidak akan keteteran. Kecuali siswa-siswa yang belajar dengan sistem kebut semalam.
Dulu saat saya masih sekolah, ulangan semester biasa disebut dengan THB (Tes Hasil Belajar). Berbeda dengan zaman sekarang sudah berganti nama menjadi PAS (Penilaian Akhir Semester). Sebelum hari-H tiba, biasanya saya akan belajar secara keras agar nilai yang saya dapatkan memuaskan dan setidaknya bisa bertengger di peringkat 10 besar kelas supaya orang tua memberikan saya hadiah. Terkadang sekolah juga suka memberikan muridnya yang berhasil masuk di 10 besar dengan hadiah. Entah peralatan sekolah seperti buku atau sertifikat penghargaan.
Belajar sebelum ujian adalah hal yang lumrah dilakukan oleh siswa sekali pun doi sudah terkenal pintar. Namun guru saya bilang daripada belajar seharian untuk ulangan, lebih baik dari awal pertama masuk sekolah kamu harus memperhatikan guru dan mencatat hal-hal yang penting sekaligus belajar kembali di rumah. Jadi ketika masa ulangan tiba, tidak perlu belajar sampai seharian alias kebut semalam. Kita hanya perlu belajar atau membaca seperlunya saja.
Ya namanya juga anak sekolah, belajar itu adalah suatu hal yang bikin malas kecuali memang sudah terlahir sebagai anak yang pintar dan rajin. Tapi meskipun begitu, syukurnya saya masih bisa bersaing di peringkat lima besar sampai selesai sekolah.
Berbicara mengenai ujian sekolah, sebenarnya ada beberapa dosa yang sering dilakukan oleh siswa. Baik sebelum ujian dilaksanakan sampai setelah mengerjakan ujian.
#1 Buka buku lagi di sekolah
Hal yang sering dilakukan oleh kebanyakan siswa sebelum ujian berlangsung ialah membuka buku lagi di kelas. Menjelang ujian sekolah, berbondong-bondong siswa menjadi rajin belajar di kelas sebelum ujian dimulai. Padahal kebiasaan tersebut sebenarnya bukanlah kebiasaan yang baik. Sebab dengan membuka buku lagi di dalam kelas justru akan mengurangi konsentrasi kita bahkan dapat membuat kita lupa saat mengerjakan soal karena situasi sudah tidak kondusif. Belajar sebelum ujian itu cukup di rumah saja. Jadi ketika sudah ada di sekolah, kita hanya perlu berdoa dan mempersiapkan mental.
#2 Tidak membawa pensil atau pulpen cadangan
Pensil dan pulpen serta alat penghapus adalah hal yang wajib dibawa oleh siswa ketika akan melakukan ujian sekolah. Biasakan diri untuk hal itu agar tidak merepotkan orang lain, apalagi kalau sampai meminjam ke guru. Kebanyakan dari siswa hanya membawa satu pulpen atau pensil saja.Â
Hal tersebut cukup rawan jika pensil kita potong atau hilang atau isi pulpen kita habis. Mending kalau teman sebangku punya pulpen dua, kalau tidak 'kan repot. Terkadang jika ada teman yang meminjam pulpen ketika kita sedang serius-seriusnya mengerjakan soal 'kan kesal juga. Sampai konsentrasi pun terganggu.
