Mohon tunggu...
Erfransdo
Erfransdo Mohon Tunggu... Lainnya - Journalist, Traveler

Penggiat aksara dan penggemar tualang | Chelsea fans

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Panduan Izin ke Toilet dalam Percakapan Bahasa Sunda

13 Februari 2022   21:42 Diperbarui: 13 Februari 2022   21:47 11599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selanjutnya ungkapan untuk menyatakan kita ingin ke kamar mandi adalah menggunakan kata "cai". Dalam bahasa Indonesia, cai mempunyai arti air. Beberapa orang juga terkadang kalau ingin izin ke toilet biasanya akan bilang, "Permisi, saya mau ke air." Kata air ini sudah bertransformasi menjadi arti kamar mandi atau toilet padahal air sendiri mempunyai arti tersendiri.

Begitu pula dengan kebanyakan orang Sunda, biasanya akan menggunakan kata cai untuk menyatakan ingin ke toilet atau kamar mandi. Seperti, "Pak, punten abdi bad ka cai heula sakedap (Pak, permisi saya mau ke air dulu sebentar)". Ungkapan ini bisa dipakai untuk semua kalangan atau umur. Kata cai cocok digunakan oleh orang Sunda yang belum terbiasa dengan bahasa lemas atau kepada orang yang sudah dikenal.

#3 Menggunakan kata "hampangan"

Kemudian ada kata hampangan yang biasa digunakan oleh orang Sunda untuk izin ke toilet. Kata hampangan ini sering dipakai oleh kebanyakan orang tua. Mungkin beberapa orang Sunda tidak begitu familier dengan kata hampangan ini karena dalam kamus bahasa Sunda pun sulit untuk ditemui. Dalam konotasinya, kata hampangan ini merupakan kata atau bahasa yang lemas karena sering dipakai oleh orang tua dengan nada yang lembut.

Seperti beberapa waktu lalu saat saya hendak pulang kampung menggunakan jasa bus. Di tengah perjalanan, pak sopir memberhentikan busnya dan mempersilakan para penumpangnya yang ingin pergi ke toilet. Blio berkata, "Mangga anu bad ka hampangan heula, diantos (Silakan yang mau ke toilet dulu, ditunggu)" sambil menghitung jumlah penumpang yang ada.

#4 Menggunakan kata "pengker"

Terakhir, orang-orang Sunda akan menggunakan kata pengker (bukan peungkeur apalagi pngkr) untuk meminta izin ke kamar mandi. Kata pengker bisa digunakan dalam situasi dan kondisi apa pun, juga bisa dipakai untuk berbagai umur. Bisa dibilang kata pengker ini adalah kata yang sopan atau lemas. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, kata pengker ini bermakna belakang. Kalau bahasa kasarnya pengker itu tukang. Dalam pengaplikasiannya, tentu kata pengker dan tukang ini mempunyai arti yang berbeda terutama kalau digunakan untuk izin ke toilet.

Kata pengker ini dipakai kalau orang tersebut sudah tahu letak kamar mandinya di mana atau dalam kata lain dia tidak ingin ke kamar mandi namun menggunakan ungkapan tersebut hanya untuk merokok atau cuci muka saja. Seperti misalnya, "Th, abdi numpang ka pengker heula, nya (Mbak, saya numpang ke belakang dulu, ya)," dan si tteh tadi biasanya akan menjawab mangga (silakan).

Nah, begitulah cara orang Sunda untuk izin ke toilet atau ke kamar mandi pada orang yang ada di hadapannya. Tentunya kita harus bisa menggunakan ungkapan-ungkapan tersebut sesuai dengan situasi kondisi dan juga orang yang kita ajak bicara. Jangan sampai menggunakan kata yang tidak cocok atau kasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun